Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemain Jaranan Banyuwangi Dilaporkan Lakukan Pornoaksi di Depan Penonton Anak-anak

pemain-jaranan-banyuwangi-dilaporkan-lakukan-pornoaksi-di-depan-penonton-anak-anak
Pemain Jaranan Banyuwangi Dilaporkan Lakukan Pornoaksi di Depan Penonton Anak-anak

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebuah aduan dari identitas yang disamarkan masuk ke kanal aduan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tepatnya ditujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi.

Pengadu yang menyebut dirinya sebagai pecinta kesenian jaranan itu mengadukan aksi tak senonoh sebuah penampilan jaranan yang disertai 3 bukti potongan video.

“Lokasi video di Kopenkepuh, Jopuro (dan) Boyolangu,” tulis pengadu.

Pengadu itu juga mengatakan bahwa ia sering menonton langsung kesenian jaranan ataupun via live YouTube dan tak jarang melihat sendiri adanya tindakan tak senonoh yang ditampilkan pelaku kesenian.

Baca juga: Telinga Pemuda Banyuwangi Cuil Usai Digigit Pemain Jaranan

Bahkan, di video tersebut, pelaku kesenian melakukan tindakan yang tak lazim yang mengarah ke pornoaksi karena menggesekkan tangan ke bagian vital penonton di depan anak-anak dan dilihat masyarakat luas.

“Dan lebih parah lagi kesenian diakhiri dengan tawuran,” katanya. 

Pengadu menyayangkan terjadinya peristiwa yang berulang itu.

Menurutnya, upaya Pemkab Banyuwangi dalam membangun citra positif di dunia pariwisata akan percuma jika pelaku seninya melakukan hal yang tak etis, terlebih kesenian adalah tiangnya budaya.

Pada akhir aduannya, pengadu berharap Dewan Kesenian Blambangan bersama Disbudpar Banyuwangi bisa mengevaluasi pemilik sanggar jaranan atau barong yang melakukan aksi serupa.

“Sekaligus memberikan kebijakan yang lebih baik untuk kesenian-kesenian lain agar hal ini tidak terulang,” ujarnya. 

Baca juga: Debat Pilkada Jatim, Pendukung Risma-Gus Hans Tampilkan Kesenian Jaranan

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Banyuwangi, Dewa Alit Siswanto membenarkan aduan yang masuk itu.

Ia mengatakan bahwa akan melakukan pemanggilan kepada tim kesenian yang sudah diketahui identitasnya.

“Ada 2 tim yang teridentifikasi, akan kami lakukan pemanggilan, rencananya di hari Senin,” kata Dewa.

Selanjutnya, pelaku tim kesenian akan mendapatkan pembinaan dari Dewan Kesenian Blambangan.

Baca juga: Tari Jaranan Buto asal Banyuwangi: Sejarah Singkat, Properti, dan Pertunjukan

Dewa mengingatkan para pelaku kesenian yang telah terinventarisasi di Disbudpar Banyuwangi untuk memperhatikan tata tertib dan ketentuan yang telah disepakati, termasuk di tidak melanggar norma agama dan kehidupan bermasyarakat.

Apabila bandel, izin sanggar kesenian akan dicabut.

“Sehingga nantinya tim tidak bisa tampil di manapun karena sebelum tampil, aparat hukum juga pasti akan menanyakan izinnya,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.