Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pemain Kembali Tagih Janji

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Realisasi Bantuan Forpimda Jilid II Senilai Rp 200 Juta

BANYUWANGI – Realisasi janji Bupati Banyuwangi untuk memberikan bantuan tahap kedua senilai Rp 200 juta kepada pemain Persewangi, hampir dipastikan meleset. Bantuan yang ditujukan untuk meringankan beban manajemen Laskar Blambangan untuk melunasi tunggakan gaji dan kontrak itu, ternyata belum diterima oleh pemain hingga saat ini.

Tidak heran, bila kemudian banyak pemain yang kemudian menagih janji yang diucapkan orang nomor satu di Banyuwangi saat penyerahan bantuan tahap pertama lalu. “Kami saat ini menunggu janji itu. Tapi lama-kelamaan kok tidak ada kabarnya. Sebetulnya dana yang dijanjikan bupati itu ada tidak saat ini. Itu saja,” tegas Nurcahyo, Kapten Persewangi.

Nurcahyo menambahkan, dalam penyerahan bantuan tahap pertama yang diserahkan 10 Juli lalu, uang yang diberikan mencapai Rp 300 juta. Dalam kesempatan itu, bupati pernah berjanji akan segera memberikan bantuan tahap kedua sebelum puasa atau hari raya Idul Fitri. Nyatanya, bantuan sebesar Rp 200 juta yang tersisa juga belum terealisasi hingga saat ini. Padahal dana kedua ini juga sama pentingnya bagi pemain untuk sekadar menyambung hidup.

Hal yang sama juga diungkapkan sejumlah pemain Persewangi lainnya. Pemain Persewangi, Raul Setiawan menyatakan, dirinya dan teman- teman sangat membutuhkan kucuran dana tersebut. Pasalnya dengan kondisi keuangan yang cekak, sangat sulit untuk menopang kehidupan dari sepak bola saat ini. Apalagi kontrak dan gaji yang diberikan kurang dari 30 persen yang semestinya dibayarkan. “Kami dalam kondisi serba sulit saat ini.

Mau mengadu kepada siapa. Kami hanya bisa berharap uang Rp 200 juta itu bisa cair untuk menyambung hidup kembali,” ujar pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu. Tidak sekadar menagih janji pencairan bantuan senilai Rp 200 juta. Pemain juga mempertanyakan kajian kepada pemkab Banyuwangi terkait kemungkinan mereka menjadi pekerja harian lepas.

Sebab wacana itu sempat muncul saat pemain dan manajemen bertemu dengan bupati dalam penyerahan bantuan tahap pertama lalu. Seperti pernah diberitakan sebelumnya, pemain Persewangi sudah mulai sedikit bisa bernapas lega. Tuntutan pembayaran gaji dan kontrak yang disuarakan mulai bisa dipenuhi.

Setidaknya ini terlaksana dengan pemberian bantuan untuk pemain Persewangi, seperti dijanjikan dalam malam penggalangan dana di Pendapa Sabha Swagata Blambangan beberapa waktu lalu. Total bantuan dana Rp 500 juta yang dijanjikan Bupati Abdulah Azwar Anas, sudah diserahkan Rp 300 juta. Dana yang bersumber dari iuran muspida, staf, dan pegawai pemkab Banyuwangi itu diserahkan langsung Bupati Abdullah Azwar Anas kepada manajerial Persewangi di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.(radar)