Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Pembuang Bayi masih Misterius

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SILIRAGUNG – Aparat kepolisian masih harus bekerja keras mengungkap pembuang bayi berkelamin perempuan di sungai  Kalibaru, Dusun Senepo Lor, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, pada Selasa siang (27/10).  Hingga kemarin (28/10) polisi  belum berhasil mengungkap. Malahan, aparat kepolisian belum mengendus jejak pelaku.

“Kita masih  terus melakukan penyelidikan,” cetus Kapolsek Siliragung AKP Bakin. Yang kini tengah dilakukan dalam upaya mengungkap  pembuang bayi itu, terang dia, adalah terus melakukan  pendataan para ibu yang mengandung.

“Kita memang masih belum menemukan pelaku, tapi pendataan (perempuan hamil)  sudah jalan,” katanya. Selain melakukan pendataan terhadap ibu hamil, terang dia, pihaknya juga telah minta keterangan sejumlah  saksi di sekitar lokasi ditemukan bayi. Tetapi, warga banyak yang tidak tahu.

“Keterangan warga masih belum menunjukkan pelaku,” ujarnya. amat Siliragung, Didik Suharsono,  mengaku pihaknya ikut membantu mencari pelaku dengan melakukan koordinasi dengan para aparat  desa hingga kepala dusun.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun,” terangnya. Penelusuran Jawa Pos Radar Genteng di sekitar lokasi penemuan bayi, tempat Kadiyem menemukan bayi di sungai itu setiap hari digunakan warga untuk  keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Hanya, lokasinya agak jauh dengan perumahan penduduk hingga terkesan sepi. Salah satu warga yang tinggal  di sekitar lokasi penemuan bayi, Marem, 60, mengatakan pelaku yang tega membuang bayi berkelamin perempuan itu diduga bukan warga sekitar.

“Orang  sekitar sini tidak ada yang hamil,” katanya. Marem menduga bayi itu dibuang di jembatan yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan. “Dibuang dari jembatan lalu mengapung,” duganya. Seperti diberitakan harian ini  sebelumnya, warga yang tinggal  di sekitar sungai Kalibaru, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung,  geger Selasa siang (27/10).

Salah satu warga di daerah itu menemukan bayi berkelamin  perempuan yang mengapung  di sungai. Orang yang kali pertama menemukan bayi malang itu adalah Kadiyem, 60. Saat itu nenek itu  pergi ke sungai untuk mencuci pakaian.

“Saat ditemukan mengapung  di sungai, bayi itu sudah  meninggal,” cetus Kapolsek Siliragung,  AKP Bakin. Kapolsek menyebut, saat ditemukan, bayi berkelamin perempuan itu telanjang bulat. Dengan berat 1,5 kilogram dan panjang  40 centimeter, ari-arinya sudah  putus.

“Diduga bayi itu lahir prematur,” katanya. Keterangan kepada polisi, terang  dia, Kadiyem tidak menyangka akan menemukan bayi yang sudah meninggal. Saat melihat ada benda aneh yang mengapung di sungai,  itu dikira bangkai ayam. Setelah  diamati ternyata bayi lalu diambil,”  ujarnya. (radar)