SEMENTARA itu, untuk mengungkap penyebab kematian Rofi Anang Kurniawan alias Robi di sel tahanan Polres Banyuwangi, polisi langsung melakukan otopsi jasad warga Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, tersebut. Hasil otopsi, dalam paru-paru Robi ditemukan air yang membuatnya kehilangan nyawa.
“Ada air di saluran pernapasannya,” beber Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Stevie Arnold Rampengan. Usai divisum, jenazah Robi langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Terlepas dari kematian Robi, polisi memiliki daftar riwayat kejahatan yang pernah dilakukan Robi.
Paling lawas, dia pernah berurusan dengan polisi dalam kasus pencurian sepeda motor. Peristiwa itu dilakukan saat Robi masih duduk di bangku sekolah me nengah pertama (SMP). Sayang, kasus curanmor itu tidak berlanjut.
Pertimbangannya, dia masih sekolah dan berusia cukup muda. Selain itu, kata kasatreskrim, Robi juga dikenal sebagai trouble maker. Dia juga dikenal sebagai jago pukul dan tukang minum minuman beralkohol (mihol) yang kuat.
Bahkan, informasinya, dia menggunakan alkohol 100 persen sebagai bahan pembuat minuman. Robi juga diduga menggunakan obat batuk sebagai bahan oplosan minuman keras yang akan dikonsumsi. Beberapa kasus kekerasan pernah dia lakukan dan masuk dalam daftar rekam jejak di Satreskrim Polres Banyuwangi.
Robi sering terlibat aksi perkelahian. Kasus paling anyar, dia diduga melakukan aksi kekerasan terhadap seorang perempuan di Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Perempuan itu ditampar Robi gara-gara kendaraan yang ditumpangi serempetan dengan kendaraan Robi di jalan raya.
Bukannya minta maaf dan melihat lawannya adalah perempuan, Robi justru naik pitam dan melakukan aksi kekerasan terha dap perempuan tersebut.(radar)
