
BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen meningkatkan akses dan layanan kesehatan di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Selain melalui pembangunan fisik rumah sakit dan puskesmas, pembangunan bidang kesehatan juga dilakukan dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Bidang kesehatan menjadi salah satu program prioritas Pemkab Banyuwangi. Oleh karena itu, pemkab telah menggalakkan berbagai terobosan, mulai ambulans on call, unit gawat darurat (UGD) penanganan kemiskinan, hingga program beasiswa bagi dokter yang melanjutkan studi ke jenjang spesialis.
Program beasiswa kepada dokter muda untuk menyelesaikan pendidikan spesialis tersebut telah dilakukan sejak 2014 silam. Hingga kini, sudah ada empat dokter peraih beasiswa yang berhasil menggenggam status dokter spesialis dan telah mengabdi di Banyuwangi.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi bakal melanjutkan program beasiswa dokter tersebut pada tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, pemkab menyiapkan kuota 30 kursi beasiswa untuk calon dokter spesialis. Setelah lulus menjadi dokter spesialis, mereka harus mengabdi di Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bumi Blambangan.
Hal itu terungkap saat Bupati Abdullah Azwar Anas mengunjungi para dokter spesialis yang mendapat beasiswa di RSUD Blambangan, kemarin (24/8). ”Saya ingin menyapa langsung mereka sekaligus memberikan motivasi agar bisa melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.