RADARBANYUWANGI.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab) terus mematangkan peluncuran layanan kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi (BWI) dan Denpasar (DPS).
Layanan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juni mendatang, dengan titik keberangkatan dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar.
Dalam rangka mempersiapkan peluncuran tersebut, Pemprov Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) pada Kamis (10/4), yang dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto.
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ke Banyuwangi beberapa hari sebelumnya, di mana Gubernur Khofifah bersama Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau kesiapan dermaga di Marina Boom.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Kembali Normal Pasca Libur Lebaran
Wakil Bupati Mujiono menyatakan dukungannya terhadap pengoperasian kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar.
“Kami siap mendukung penuh program ini sebagai bagian dari kerja sama daerah dan provinsi untuk memastikan semua aspek teknis dan administratif siap,” ujarnya.
Kapal cepat yang akan digunakan memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter, dengan kapasitas penumpang antara 350 hingga 400 orang.
Tarif yang direncanakan untuk perjalanan ini berkisar Rp 200 ribu per penumpang.
“Rute ini sangat potensial karena menghubungkan dua daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional,” tambah Mujiono.
Baca Juga: Pasca Disorot Tajam Erick Thohir, Proses Drawing Putaran Nasional Liga 4 2024-2025 Akhirnya Diulang
Plt Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto, menjelaskan bahwa sejumlah tahap teknis telah dilaksanakan, termasuk survei jalur laut dari Banyuwangi menuju Bali yang dilakukan saat Ramadan lalu. Survei lanjutan untuk aspek teknis detail akan segera dilaksanakan.
“Dari sisi legalitas, dokumen-dokumen yang diperlukan juga sudah kami siapkan dan sebagian besar sudah tuntas. Pihak swasta yang menjadi operator kapal cepat ini juga telah melakukan penjajakan awal,” jelas Hari.
Selain itu, Pemprov Jatim juga berencana untuk merenovasi terminal penumpang di Marina Boom.
Page 2
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab) terus mematangkan peluncuran layanan kapal cepat yang menghubungkan Banyuwangi (BWI) dan Denpasar (DPS).
Layanan ini dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Juni mendatang, dengan titik keberangkatan dari Pelabuhan Pengumpan Regional (PPR) Marina Boom Banyuwangi menuju Pelabuhan Pulau Serangan di Denpasar.
Dalam rangka mempersiapkan peluncuran tersebut, Pemprov Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) pada Kamis (10/4), yang dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto.
Rakor ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, ke Banyuwangi beberapa hari sebelumnya, di mana Gubernur Khofifah bersama Bupati Ipuk Fiestiandani meninjau kesiapan dermaga di Marina Boom.
Baca Juga: Kunjungan Wisatawan di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Kembali Normal Pasca Libur Lebaran
Wakil Bupati Mujiono menyatakan dukungannya terhadap pengoperasian kapal cepat rute Banyuwangi-Denpasar.
“Kami siap mendukung penuh program ini sebagai bagian dari kerja sama daerah dan provinsi untuk memastikan semua aspek teknis dan administratif siap,” ujarnya.
Kapal cepat yang akan digunakan memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar 6 meter, dengan kapasitas penumpang antara 350 hingga 400 orang.
Tarif yang direncanakan untuk perjalanan ini berkisar Rp 200 ribu per penumpang.
“Rute ini sangat potensial karena menghubungkan dua daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional,” tambah Mujiono.
Baca Juga: Pasca Disorot Tajam Erick Thohir, Proses Drawing Putaran Nasional Liga 4 2024-2025 Akhirnya Diulang
Plt Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto, menjelaskan bahwa sejumlah tahap teknis telah dilaksanakan, termasuk survei jalur laut dari Banyuwangi menuju Bali yang dilakukan saat Ramadan lalu. Survei lanjutan untuk aspek teknis detail akan segera dilaksanakan.
“Dari sisi legalitas, dokumen-dokumen yang diperlukan juga sudah kami siapkan dan sebagian besar sudah tuntas. Pihak swasta yang menjadi operator kapal cepat ini juga telah melakukan penjajakan awal,” jelas Hari.
Selain itu, Pemprov Jatim juga berencana untuk merenovasi terminal penumpang di Marina Boom.