Radarbanyuwangi.id – Terjun dari kapal ferry sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah seolah tengah menjadi tren. Untuk kali kedua, penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang menceburkan diri ke laut kembali terulang.
Seorang remaja berinisial AJP, 17, asal Banyuwangi nekat melompat ke laut. Aksi nekat itu dilakukan saat kapal yang ditumpanginya mendekati Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu (28/12).
Beruntung, aksi nekat tersebut berhasil digagalkan. Anak buah kapal (ABK) yang melihat gelagat AJP segera melakukan penyelamatan. Alhasil nyawa pemuda ini dapat terselamatkan.
Insiden itu berlangsung di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Ferry I. Kapal ini tengah dalam rute perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kapal berangkat sekitar pukul 12.14 WIB. Saat kapal mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.43 WIB.
Baca Juga: IKA PMII Resmi Punya Kantor Sekretariat, Berlantai Dua, Dinamakan Graha Mahbub Djunaidi
AJP tiba-tiba dilaporkan melompat ke laut. ABK bernama Istoro segera bertindak dengan melemparkan pelampung ke arah korban.
“Istoro langsung melaporkan ke anjungan bahwa ada penumpang jatuh ke laut,” ungkap Letda Laut (P) Bayu Primanto, Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk.
Nakhoda kapal, Supardi, segera menginstruksikan seluruh kru menjalankan prosedur penyelamatan orang jatuh ke laut.
Baca Juga: PLN UIP JBTB Serahkan Bantuan TJSL Pembangunan Sumur Bor untuk Program Air Bersih di Desa Culik Karangasem Bali Saat Nataru
Setelah memegang pelampung, AJP diarahkan ke buritan kapal, di mana ABK lain sudah bersiap untuk mengevakuasinya menggunakan pelampung bertali.
Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke ruang medis kapal untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah kapal bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Gilimanuk. AJP melanjutkan perjalanan ke Denpasar bersama keluarganya menggunakan mobil pribadi.
Motif AJP menceburkan diri ke laut diduga terkait permasalahan keluarga. “Penumpang (AJP) sedang ada masalah dengan ibunya,” tambah Bayu Primanto.
Insiden ini menambah daftar kejadian serupa dalam sebulan terakhir.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Senin, 30 Desember 2024 | 21:14 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Terjun dari kapal ferry sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah seolah tengah menjadi tren. Untuk kali kedua, penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang menceburkan diri ke laut kembali terulang.
Seorang remaja berinisial AJP, 17, asal Banyuwangi nekat melompat ke laut. Aksi nekat itu dilakukan saat kapal yang ditumpanginya mendekati Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Sabtu (28/12).
Beruntung, aksi nekat tersebut berhasil digagalkan. Anak buah kapal (ABK) yang melihat gelagat AJP segera melakukan penyelamatan. Alhasil nyawa pemuda ini dapat terselamatkan.
Insiden itu berlangsung di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Dharma Ferry I. Kapal ini tengah dalam rute perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Kapal berangkat sekitar pukul 12.14 WIB. Saat kapal mendekati Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.43 WIB.
Baca Juga: IKA PMII Resmi Punya Kantor Sekretariat, Berlantai Dua, Dinamakan Graha Mahbub Djunaidi
AJP tiba-tiba dilaporkan melompat ke laut. ABK bernama Istoro segera bertindak dengan melemparkan pelampung ke arah korban.
“Istoro langsung melaporkan ke anjungan bahwa ada penumpang jatuh ke laut,” ungkap Letda Laut (P) Bayu Primanto, Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk.
Nakhoda kapal, Supardi, segera menginstruksikan seluruh kru menjalankan prosedur penyelamatan orang jatuh ke laut.
Baca Juga: PLN UIP JBTB Serahkan Bantuan TJSL Pembangunan Sumur Bor untuk Program Air Bersih di Desa Culik Karangasem Bali Saat Nataru
Setelah memegang pelampung, AJP diarahkan ke buritan kapal, di mana ABK lain sudah bersiap untuk mengevakuasinya menggunakan pelampung bertali.
Korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke ruang medis kapal untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Setelah kapal bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Gilimanuk. AJP melanjutkan perjalanan ke Denpasar bersama keluarganya menggunakan mobil pribadi.
Motif AJP menceburkan diri ke laut diduga terkait permasalahan keluarga. “Penumpang (AJP) sedang ada masalah dengan ibunya,” tambah Bayu Primanto.
Insiden ini menambah daftar kejadian serupa dalam sebulan terakhir.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.







