PE SANGGARAN- Meski seorang rekannya, Tugimin, baru saja meninggal karena terjatuh ke dalam lubang tambang, namun tak membuat ratusan penambang ilegal untuk tetap melakukan aktivitasnya sebagaimana biasa. Sampai kemarin sore, ratusan penambang tetap saja melakukan penambangan di areal Petak 78 Gunung Tumpang Pitu, masuk Desa/Kecamatan Pesanggaran.
Kapolsek Pesanggaran AKP Supriyadi melalui Kanithumas Aiptu Lipur membenarkan jika sampai kemarin masih ada penambang ilegal yang melakukan aktivitasnya di Gunung Tumpang Pitu, khususnya Petak 78. Mereka seolah tidak terpengaruh dengan kematian rekannya yang terjatuh ke dalam lubang, beberapa hari lalu. “Masih ada yang menambang seperti biasanya mas,” kata Supriyadi ketika dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangikemarin.
Para penambang saat ini tidak lagi melakukan pencarian emas dengan cara menggali sampai di kedalaman. Kebanyakan mereka, memilih menambang emas dengan cara mencari di bagian atas atau permukaan tanah saja. “Istilahnya ngampargitu Mas,” tuturnya. Dengan cara seperti ini, para penambang tidak perlu lagi menggali lubang sampai 20 meter atau lebih. “Tapi cukup digali tanahnya paling dalam dua meter, lalu tanahnya dicacah,” tandasnya. (radar)
