Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penampakan Langka, Lumba-lumba Albino Pertama Kali Terlihat di Afrika

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

loading…

Penampakan langka anak lumba-lumba albino terlihat pertama kali di perairan Afrika Selatan. Foto/Live Science

CAPE TOWN – Penampakan langka anak lumba-lumba albino terlihat pertama kali di perairan Afrika Selatan . Anak lumba-lumba hidung botol berwarna albino ditemukan ketika berenang bersama sekitar 200 ekor lumba-lumba lainnya.

Penampakan lumba-lumba albino diketahui Lloyd Edwards, nakhoda dan pemilik kapal Raggy Charters ketika berlayar di Algoa Bay, Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, pada 4 April 2023. Dia melihat kawanan besar lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus), dan menemukan seekor anak lumba-lumba albino.

“Tiba-tiba, saya melihat kilatan putih di air di antara sekelompok sekitar 200 lumba-lumba. Ketika saya melihatnya lagi, itu anak lumba-lumba albino yang cantik,” tulis Edwards di akun Facebook, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Jumat (21/4/2023).

Anak lumba-lumba albino itu diperkirakan berusia sekitar satu bulan dan berukuran panjang sekitar 1 meter. Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan tidak diproduksinya pigmen melanin, yang memberi warna pada kulit, bulu, dan mata.

Akibatnya, hewan albino tampak berwarna putih dan memiliki mata merah muda, sehingga lebih rentan terhadap paparan cahaya. Kondisi Albinisme sering dikaburkan dengan leucism, suatu kondisi yang mencegah sel individu memproduksi melanin.

Penampakan Langka, Lumba-lumba Albino Pertama Kali Terlihat di Afrika

Hewan leusistik dapat berwarna putih seluruhnya, warna kuning kusam atau bercak keduanya bercampur dengan warna aslinya. Bagi pengamat biasa, sulit membedakan antara kedua kondisi tersebut.

Erich Hoyt, seorang peneliti di Whale and Dolphin Conservation (WDC) di Inggris, mengatakan bahwa anak lumba-lumba berkulit putih di pantai Afrika Selatan sebagai albino sejati bukan leucistik. Sebab, anak lumba-lumba itu memiliki warna putih solid di seluruh tubuhnya.

Untuk beberapa hewan, menjadi albino dapat sangat mengurangi peluang untuk bertahan hidup. Itulah sebabnya albinisme sangat langka di alam liar dan lebih umum ditemukan di kebun binatang dan akuarium.

Penglihatan anak lumba-lumba albino yang buruk juga seharusnya tidak memengaruhinya karena lumba-lumba menggunakan suara untuk berkomunikasi dan berburu. “Menurut saya, ada peluang bagus (anak lumba-lumba) albino ini akan bertahan hingga dewasa. Sebab, predator potensial lumba-lumba hidung botol sangat sedikit,” kata Hoyt.

(wib)

source