Detik.com
Pendaki cilik Raihanun Rinjani (10) menyita perhatian di media sosial belakangan ini. Itu setelah dia dan orang tuanya berhasil mencapai Gunung Rinjani.
Hanun, sapaan karib Raihanun Rinjani, harus mendaki selama sekitar 22 jam untuk mencapai puncak Gunung Rinjani. Pendakian menuju pelawangan dijalani dengan durasi 10 jam dan berlanjut 12 jam untuk summit attack.
Ayah Hanun, Aryo, menceritakan bahwa si kecil memang sudah dikenalkan dengan alam sejak dini. Hanun tidak tiba-tiba naik gunung.
“Hanun dari kecil memang selalu dikenalkan orang tua untuk dekat dengan alam dan outdoor activity. Dia juga punya kecintaan dan kepedulian yang tinggi dengan lingkungan dan alam,” kata ayah Hanun dalam pesan singkat di media sosial, Senin (21/8/2023).
“Mendaki Gunung Rinjani kali ini dalam rangka liburan sekolah dan mendaki Rinjani adalah permintaan Hanun untuk mengisi waktu libur sekolahnya,” kata dia.
Hanun di dalam Instagram diperlihatkan aktif dalam aktivitas. Bahkan setelah mendaki Gunung Rinjani, di bulan berikutnya, Hanun telah menjajaki alam kembali yakni ke Gunung Papandayan, Garut.
“Sebelumnya kami ke Gunung Ijen di Banyuwangi dan Gunung Rinjani di NTB,” kata si ayah.
Kata si ayah, Hanun tidak memiliki masalah berarti dalam pendakian, atau masalahnya sama dengan pendaki lain, yakni trek yang cukup menantang. Ke depan, ia ingin mendaki ke gunung lain di Indonesia dan di luar negeri, yakni Kilimanjaro di Tanzania.
“Kendala sama seperti pendaki lainnya, lebih ke trek pendakian yang menantang dan cuaca berangin plus panas ketika sampai di puncak,” kata dia.
“Kami juga ingin ke Gunung Tambora, Semeru, dan Kilimanjaro. Kami akan menyesuaikan dengan waktu liburan sekolah dan kondisi alam di sana nantinya,” dia menambahkan.
Simak Video “Momen Evakuasi Pendaki Hipotermia di Gunung Lemongan, Lumajang“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/fem)