Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penerapan Program CBT Perlu Penyesuaian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Rencana penerapan sistem Computer Base Test (CBT) untuk penilaian on line yang digagas Dinas Pendidikan (Dispendik) tampaknya masih butuh penyesuaian. Selain Program CBT, Dispendik juga menggagas program SMS Sekolah untuk di tingkat SMP, SMA dan SMK. Kepala Sekolah SMAN 1 Rogojampi Rodiwanto mengatakan, program CBT masih perlu disesuaikan dengan kemampuan guru.

Meski begitu dia mendukung jika nanti program tersebut dapat menjadi pendukung bagi kegiatan belajar. Pihaknya juga sudah mengadakan pelatihan guru untuk menggunakan CBT. Anang Basarudin, Wakasek kurikulum SMAN 1 Glagah, mengatakan, program CBT itu sudah diterapkan sejak tahun 2013 lalu. Namun sistem masih banyak kekurangan. “ Pernah terjadi kesalahan sistem yang membuat nilai siswa menjadi nol semua, waktu itu kondisi sempat panik. 

Untuk tahun ini, kita harus melihat dulu apakah CBT sudah benar-benar siap atau belum,” jelas Anang. Anang menambahkan, untuk saat ini yang fitur yang paling sering digunakan adalah SMS sekolah. Dengan fi tur ini, banyak dari aktivitas sekolah yang terbantu. Namun untuk di SMAN 1 Glagah, fitur SMS sekolah hanya mengaktifkan kontak wali murid dan kontak guru. Menurut Anang, kontak siswa sering kali berubah.

Beberapa fi tur SMS sekolah yang digunakan adalah sistem SMSabsensi, baik siswa maupun guru. Sistem pemberitahuan walimurid tentang nilai dan kelulusan siswa serta menu polling SMS untuk pergantian ketuaOSIS. Untuk sementara, CBT di SMAN 1 Glagah digunakan untuk ulangan-ulangan harian. CBT juga dapat dilakukan untuk ulangan yang bersifat mendesak sehingga guru tidak bisa hadir langsung. Sedangkan untuk ulangan tengah semester dan akhir semester. 

Anang lebih menyarankan agar guru langsung mengawasi siswa. Sementara itu, untuk CBT di SMPN 1 Giri rencananya akan digunakan untuk Try Out dan Ujian Tengah Semester (UTS) pada tahun ini. Wakasek Sarana dan Prasarana SMPN 1 Giri, Choirul mengatakan bahwa untuk CBT akan coba diperkenalkan agarsiswa dapat terbiasa dengan sistem ini. Sistem ini akan semakin baik jika semua kepala sekolah mau menggunakannya. (radar)