Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penghitungan Terganggu Hujan-Angin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

penghituunganSEMENTARA itu, proses penghitungan hasil coblosan di beberapa kecamatan di daerah pemilihan (dapil) I Banyuwangi sempat terganggu hujan siang kemarin (9/4). Untungnya, hujan deras yang turun beberapa saat setelah pencoblosan selesai itu tidak sampai menghentikan proses pencoblosan. Saat hujan turun, sejumlah TPS di Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Banyuwangi, dan Kecamatan Giri, memang baru saja merampungkan proses pencoblosan sekitar pukul 13.00.

Setelah istirahat sejenak, petugas KPPS ber siap-siap melanjutkan tahap penghitungan. Sebelum melakukan penghitungan, petugas KPPS menghitung formulir pemberitahuan dari pemilih. Saat proses penghitungan formulir belum selesai, tiba-tiba hujan turun. Apalagi, lanjut Ketua KPU dua periode tersebut, masih ada sebagian anggota KKPS yang tidak memahami, bahkan ekstra hati-hati saat melakukan penghitungan suara. Ada suara caleg dan partai yang sama-sama ditulis. 

Sehingga, terkesan ada penggelembungan suara. “Jalan keluarnya, dilakukan pembacaan ulang. Ini kan juga memerlukan tambahan waktu,” imbuh Baino. Pria asal Kecamatan Jangkar ini pun berharap, penghitungan suara bisa cepat dilaksanakan oleh anggota KPPS. Selanjutnya hasil penghitungan suara dise tiap TPS yang terangkum di formulir C.1 secepatnya bisa diserahkan ke KPU untuk dijadikan modal penghitungan cepat yang sifatnya sementara.

Meski demikian, anggota KPPS tetap harus mengedepankan kejelian dan ketelitian. Sehingga, publik bisa memperoleh informasi yang cepat namun tetap akurat. Yang terlebih penting lagi, data hasil penghitungan cepat tidak menyesatkan. “Kita meng-input data perolehan suara dari 1.754 TPS. Semoga tidak sampai berlarut-larut. Minimal 40 persen dulu, kalau seratus persen sangat sulit,” imbuh Baino. (radar)