Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Peningkatan Pengelolaan Sampah, Pemkab Banyuwangi Terima Sertifikat Adipura

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Alami peningkatan dalam pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Banyuwangi berhasil meraih Sertifikat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri LHK, Prof Dr Ir Siti Nurbaya MSc, kepada Pemkab Banyuwangi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto, di aula Manggala Wanabakti Gedung Kantor KLHK, Jakarta Pusat.

Pemberian Sertifikat Adipura KLHK kepada Banyuwangi merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja Pemkab setempat dalam pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) wilayah kota 2022.

Perlu diketahui, prestasi yang sama pernah didapatkan Banyuwangi pada tahun 2012. Kemudian di tahun 2013 hingga 2017, kabupaten yang terletak di paling ujung timur Pulau Jawa ini memang kerap mendapatkan Adipura.

Bupati-Ipuk.jpgPlt. Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani meninjau TPA Karangbendo Rogojampi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto menyampaikan arahan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas. Atas laporan Plt. Kadis LH, Dwi Handajani, terkait penerimaan Sertifikat Adipura kategori kota sedang. Supaya tetap kuat dan memacu diri untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Gandrung sesuai indikator-indikator yang telah ditentukan KLHK.

“Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Adipura Banyuwangi yang tetap semangat meraih prestasi ini di saat yang sama dihadapkan pada ketiadaan TPA karena sempat menimbulkan penumpukan sampah beberapa waktu lalu, padahal keberadaan TPA yang permanen menjadi salah satu penentu penilaian Adipura,” katanya, Rabu (1/3/2023).

Langkah selanjutnya, lanjut Dwi, pihaknya segera melakukan evaluasi dan menentukan perencanaan pengelolaan sampah sebagaimana diamanatkan dalam indikator Adipura.

“Minggu depan Tim Adipura segera melakukan evaluasi, menginventarisi permalasahan,  merencanakan program dan kegiatan perbaikan kinerja pengelolaan sampah serta fokus pada pembangunan TPA permanen,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Pemkab juga akan melakukan revitalisasi TPST dibeberapa desa yang sempat vakum. Sekaligus mengedukasi perilaku masyarakat terkait pengelolaan sampah rumah tangga secara terintegrasi dengan TPST di sekitar warga.

“Perolehan piala Adipura adalah sebuah keniscayaan. Semoga dengan mendapatkan Sertifikat Adipura menjadi pematik untuk kerja lebih keras lagi, supaya mendapatkan piala Adipura ditahun depan,” kata Dwi Yanto.

Terpisah, Plt. Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani mengatakan, dengan menerima penghargaan Sertifikat Adipura, kurang selangkah lagi untuk bisa mendapatkan piala Adipura. Karena itu, pihaknya akan melakukan penyempurnaan sarana dan prasarana. Termasuk Pemkab juga akan membangun TPA permanen.

“Kita akan melakukan pembenahan sesuai kriteria KLHK. Seperti adanya timbangan sampah, kantor dan karyawan yang menghitung berapa truk yang masuk,” terangnya.

Sebagai langkah komitmen untuk menangani permasalahan sampah, DLH Banyuwangi akan terus mensosialisikan dan mengedukasi kepada masyarakat. Seperti halnya melakukan daur ulang sampah organik menjadi kompos dan sampah plastik diubah menjadi tikar dan tas-tas cantik.

“Ayo kita bekerja bersama-sama untuk mengatasi sampah. Karena kalau hanya pemerintah yang bekerja tanpa dukungan masyarakat juga hasilnya tidak maksimal,” imbuhnya.

Sebagai informasi, adapun beberapa titik lokasi di Banyuwangi yang dijadikan objek penilaian dianataranya yaitu, TPA Bangsring, TPA Tegalwero, Bank Sampah Banyuwangi, TPS3R Stadion Diponegoro, TPS3R Tembokrejo Muncar, Rumah Kompos Karangrejo, Rumah Kompos Gor Tawangalun, Pasar Banyuwangi, Pasar Blambangan, Perumahan Griya Giri Mulya Klatak Kalipuro, Perumahan Kalirejo Jl. Anggur dan Jl. Strowbery, Gor Tawangalun, Taman Sritanjung, Taman Blambangan, Saluran Terbuka SMPN 1 Banyuwangi, Saluran Terbuka Jl. PB. Sudirman, Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan dan Puskesmas Sobo.

Sedangkan lokasi pendukung yang dinilai yakni, Kantor Bupati, Kantor DLH, Pelabuhan Ketapang, Terminal Brawijaya, Stasiun Banyuwangi Kota, Bandara Blimbingsari, Pantai Boom, Sungai Kali Lo, Sungai Bagong, SMPN 3 Banyuwangi dan SDN Model. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna (MG-418)
Editor : Deasy Mayasari

source