Minggu, 10 Maret 2024 10:47 WIB

Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
Suasana di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu (19/4/2023).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menutup sementara layanan penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk saat perayaan Nyepi di Bali.
Dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, penutupan berlangsung mulai Senin (11/3/2024) pukul 00.01 WIB hingga Selasa (12/3/2024) pukul 05.00 WIB.
Sementara dari arah Pelabuhan Gilimanuk Bali, layanan pelabuhan ditutup mulai Senin pukul 05.00 WITA hingga Selasa pukul 06.00 WITA.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Syamsudin menjelaskan, penutupan lintasan dari dan menuju Pulau Bali merupakan tindak lanjut Seruan Bersama tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946.
Seruan itu ditandatangani pemuka agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
“Untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Hari Suci Nyepi ini, terutama di Pulau Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu, ASDP menutup pelayanan operasional pelabuhan dan penyeberangan milik ASDP yang menjadi salah satu gerbang masuk dan keluar dari Pulau Bali,” ujarnya.
ASDP akan mengoperasikan kapal posko untuk mengantisipasi pengguna jasa yang belum terangkut dari Pelabuhan Gilimanuk di jam-jam mendekati waktu penutupan.
Kapal ekstra tambahan itu bakal beroperasi sampai jam penutupan, yakni pukul 05.00 WITA.
Syamsudin mengimbau seluruh pengguna jasa untuk mengatur jadwal perjalanan masing-masing.
Baca juga: Bandara Juanda Tetap Beroperasi Normal Selama Perayaan Nyepi 2024
Mereka diminta agar menyesuaikan rencana kepergiannya dengan jadwal operasional pelabuhan.
“ASDP juga telah menginstruksikan kepada operator pelayaran untuk mensosialisasikan penutupan sementara aktivitas penyeberangan kepada para pengguna jasa,” katanya.
Penyesuaian jadwal perjalanan calon pengguna jasa itu dirasa penting, sebab pelabuhan akan tutup dalam tempo lebih dari 24 jam.
“Mengingat tidak adanya layanan selama 24 jam, diharapkan pengguna jasa dapat lebih memperhatikan kedatangannya ke pelabuhan. Pastikan kembali jadwal keberangkatan kapal dan segera melakukan pembelian tiket sejak jauh hari,” katanya.