Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perang Sarung Melibatkan Kelompok Remaja Pecah, Polsek Muncar Banyuwangi Amankan Belasan Pelaku – Radar Banyuwangi

perang-sarung-melibatkan-kelompok-remaja-pecah,-polsek-muncar-banyuwangi-amankan-belasan-pelaku-–-radar-banyuwangi
Perang Sarung Melibatkan Kelompok Remaja Pecah, Polsek Muncar Banyuwangi Amankan Belasan Pelaku – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id –  Belasan remaja dari berbagai daerah di Kecamatan Srono dan Muncar diciduk oleh anggota Polsek Muncar pada Kamis (14/3) dini hari.

Mereka dibawa ke kantor polisi karena terlibat perang sarung di Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

Perang sarung yang dilakukan para remaja itu terjadi sekitar pukul 01.00. Mereka dipergoki oleh anggota Polsek Muncar saat menggelar patroli blue light.

Saat itu, kawanan remaja terlihat bergerombol dan adu mulut di Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.

 ”Cekcok dan perang sarung,” ujar Kapolsek Muncar Kompol Ali Masduki.

Anggotanya yang sedang patroli langsung berhenti dan melerai kawanan remaja yang bertikai itu.

”Setelah didata, ternyata sebagian remaja berasal dari wilayah Kecamatan Srono yang sengaja mendatangi remaja di Kecamatan Muncar untuk perang sarung,” ungkap Ali.

Untuk keperluan pemeriksaan dan pembinaan, kawanan remaja tersebut dibawa ke polsek.

Sebanyak 17 remaja berasal dari Kecamatan Srono dan dua remaja dari Kecamatan Muncar.

”Kami juga amankan sarung yang akan dibuat untuk perang sarung,” jelas Ali.

Selain didata, selama di Mapolsek Muncar para remaja juga diberi pembinaan. Tidak hanya itu, mereka juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.

”Kami kembalikan ke orang tuanya dengan disaksikan perangkat desa,” terang Ali.

Sebelum pulang, para remaja diminta untuk berdamai dengan saling minta maaf dan berjabat tangan.

”Anggota kami akan rutin melaksanakan patroli blue light untuk menjaga kondusivitas wilayah dari ancaman tindakan kejahatan yang marak muncul saat Ramadan dan menjelang Lebaran,” pungkas Ali. (ddy/abi/c1)