Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perbaikan Jalur Gumitir Jember Direncanakan 5 Bulan, 55 Beton Mulai Dipasang di Titik Rawan Longsor

perbaikan-jalur-gumitir-jember-direncanakan-5-bulan,-55-beton-mulai-dipasang-di-titik-rawan-longsor
Perbaikan Jalur Gumitir Jember Direncanakan 5 Bulan, 55 Beton Mulai Dipasang di Titik Rawan Longsor

JEMBER, KOMPAS.com – Proyek besar perbaikan jalur Gumitir Jember-Banyuwangi sudah berjalan. 55 beton mulai dipasang di titik rawan longsor.

Proyek tersebut rencananya akan berlangsung sampai lima bulan ke depan.

Perbaikan jalan nasional di Jalur Gumitir atau ruas Desa Sumberjati Kecamatan Silo menuju Banyuwangi itu tepatnya di KM 233+500 atau lebih dikenal dengan sebutan Tikungan Mbah Singo.

Pantauan Kompos.com di lokasi proyek pada Senin (28/7/2025) sore, puluhan pekerja tengah bekerja memasang beton. Alat berat seperti dua ekskavator dan dua mesin bored pile beroperasi bersamaan.

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Suplai BBM ke Jember Dialihkan melalui Surabaya dan Malang

Lalu lintas benar-benar sepi. Hanya keluar masuk kendaraan pekerja, warga lokal yang melakukan aktivitas di perkebunan dan pengantar makanan untuk para pekerja.

Meski tidak 24 jam bekerja, namun sejak kemarin pemasangan beton hingga tengah malam.

Abu Khoiri, bagian teknis independen yang terlibat dalam proyek jalur Gumitir menuturkan, elevasi atau kemiringan jalan di Tikungan Mbah Singo sudah sangat berbahaya, mencapai 13 persen.

Sementara batas aman di wilayah pegunungan antara 8 sampai 10 persen.

“Lebih dari itu bahaya, apalagi kalau muatan overload. Kendaraan muatan besar kalau diam saja bisa terguling,” ujarnya sembari memperlihatkan gambar jalur yang butuh perbaikan di pos proyek.

Baca juga: Jalur Nasional Gumitir Jember Ditutup, BBM Langka, Warga Tidur di SPBU

Pria asal Kabupaten Pasuruan itu menyebutkan, 55 beton akan dipasang di sisi jalan dekat jurang sepanjang 115 meter. Pasca-pemasangan beton rampung, aspal akan diratakan dengan kemiringan maksimal 10 persen.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali memantapkan langkah untuk menutup jalan nasional di Jalur Gumitir atau ruas Sumberjati Bts. Kab. Banyuwangi, tepatnya di Km 233+500 yang dikenal sebagai Tikungan Mbah Singo.

Penutupan Jalur Gumitir akan berlangsung selama dua bulan, mulai 24 Juli 2025 hingga 24 September 2025, sebagai bagian dari kegiatan preservasi jalan nasional di kawasan Alas Gumitir, Kabupaten Jember.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Gunadi Antariksa dalam rilis resminya menyatakan, perbaikan Jalur Gumitir merupakan paket pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2025.

“Meliputi penanganan longsoran dengan perkuatan lereng bawah menggunakan konstruksi bored pile sebanyak 55 titik sepanjang 115 meter dan perbaikan geometri jalan untuk keselamatan pengguna jalan,” ujarnya.

Baca juga: Jalur Gumitir Tutup, Bus Mila Banyuwangi-Yogyakarta Lewat Jalur Utara

Mitigasi risiko telah disiapkan termasuk langkah menutup total akses yang melaluinya. Sebab sangat berbahaya apabila alat berat beroperasi sementara lalu lintas masih aktif.


Page 2

“Pihak kami telah membuat analisis risiko proyek dan mitigasi risiko yang mencakup potensi bahaya manuver alat berat bore pile akibat lebar jalan yang sempit, risiko benturan dengan pengguna jalan, hingga keterlambatan material akibat kemacetan,” papar Gunadi.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan preservasi di ruas Jalur Gumitir perlu mengedepankan aspek keamanan dan juga keselamatan para pengguna jalan,” ulasnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Jawa Timur, Satiya Wardana menerangkan, rencana perbaikan jalur Gumitir akan berlangsung selama lima bulan. Namun, penutupan akses lalu lintas hanya dua bulan.

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Pemkab Banyuwangi Upayakan Penambahan Jadwal Kereta Api dan Penerbangan

“Jalur Gumitir ditutup selama dua bulan khususnya saat pelaksanaan pekerjaan bored pile (pemasangan beton),” pungkasnya. 

Sesuai rencana, penutupan arus lalu lintas melalui jalur tersebut dimulai sejak 24 Juli sampai 24 September 2025. Selama itu, masyarakat tidak boleh melintas dan telah disediakan jalur alternatif khusus kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.