Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Perbaiki Jalan Rusak, Warga Minta Sumbangan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SILIRAGUNG – Tidak sabar menunggu perbaikan jalan dari pemerintah karena sudah lama rusak parah, warga Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung,  berinisiatif minta sumbangan kepada para pengguna jalan yang melintas.

Hasil dari sumbangan itu, nanti akan dibuat untuk memperbaiki jalan yang berlubang di desanya. Sebab, jalan yang telah rusak itu dikhawatirkan memakan korban dan mengganggu kenyamanan pengendara.

Hanya saja, untuk menarik sumbangan itu warga membuat palang pintu di jalan. Di palang pintu itu, diberi banner yang berisi permohonan maaf jalan terganggu dan minta sumbangan untuk kendaraan besar Rp 10 ribu dan kendaraan kecil Rp 5.000.

“Sumbangan ini untuk perbaikan jalan,” terang Wawan Hariyanto, 30, relawan penarik sumbangan.

Wawan mengaku permintaan sumbangan yang dilakukan warga ini, sebelumnya telah minta izin pada kepala desa setempat. “Terpaksa minta sumbangan kepada pengguna jalan untuk perbaikan jalan yang rusak, banyak yang kecelakaan,” ujarnya.

Menurut Wawan, selama ini warga yang melintas di Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, itu banyak yang kecelakaan, terutama warga yang datang dari luar desa. Semua itu, karena jalan banyak yang berlubang. “Ada mobilnya terbalik, ada yang jatuh, dan lainnya,” ungkapnya.

Karena terlalu banyak dari pengguna jalan yang mengalami kecelakaan itu, lanjut dia, akhirnya warga berinisiatif untuk minta sumbangan pada pengguna jalan. Dan semua hasil sumbangan, dibuat untuk menutup jalan yang berlubang. “Demi perbaikan jalan,” dalihnya.

Untuk minta sumbangan ini, warga membangun pos dan diberi palang pintu dari kayu. Palang kayu tersebut berfungsi untuk menghentikan kendaraan yang akan masuk atau keluar dari Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo.

Untuk kendaraan roda empat, warga meminta sumbangan sebesar Rp 10 ribu, sedang untuk kendaraan roda dua dimintai Rp 5000.

Aksi itu sudah berlangsung sejak dua bulan lalu. Hasil dari sumbangan akan digunakan untuk membeli bahan material.

“Kalau menunggu perbaikan jalan dari pemerintah pasti lama. Jalan ini terakhir diperbaiki tahun 2002 dan sekarang sudah rusak parah. Jalan yang rusak kira-kira sepanjang tujuh kilometer,” tandasnya.