Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perhutani Banyuwangi Selatan Salurkan Dana Bantuan Sosial untuk Pengembangan Pendidikan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Perum Perhutani, melalui Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, melakukan penyerahan dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp. 80 juta.

Dana tersebut untuk pengembangan sarana-prasarana pendidikan di wilayah KPH Banyuwangi Selatan. Penyerahan dana ini dilakukan pada Senin, 20 November 2023, di lokasi yayasan penerima dana bantuan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara, sebagai bentuk komitmen Perhutani terhadap pembangunan berkelanjutan.

Dana bantuan TJSL senilai Rp. 80 juta disalurkan kepada empat yayasan penerima, yaitu Yayasan Ponpes Al Fatah Desa Grajagan, Yayasan Daar Al Nustofa (Ponpes) Desa Karangdoro, Yayasan Pesantren Darul Hidayah Desa Temurejo, dan Yayasan Cendekia Alhidayah Desa Kebondalem.

Diketahu, Setiap yayasan menerima bantuan sebesar Rp. 20 juta untuk pengembangan sarana-prasarana pendidikan.

Wakil Administratur, KSKPH Banyuwangi Selatan, Giman, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut dan disaksikan oleh tokoh agama setempat. Tujuan dari penyaluran dana bantuan TJSL ini adalah untuk memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola masyarakat di sekitar perusahaan.

Giman menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen Perhutani dalam mendukung program pemerintah dan menciptakan sinergi yang berkelanjutan. Pemberian dana bantuan TJSL ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dari BUMN.

“untuk tahun 2023, total dana bantuan TJSL yang disalurkan mencapai Rp. 375 juta, dengan rincian berbagai proyek pembangunan di beberapa lokasi di Banyuwangi,” jelasnya.

Giman menambahkan, sangat bersyukur dapat melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan dana ini sebagai bentuk nyata implementasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Badan Usaha Milik Negara.

“kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga sebuah upaya konkret untuk mendukung pembangunan sarana pendidikan, ekonomi, sosial, dan lingkungan di sekitar wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan,” terangnya.

Tentunya, kata Giman, tujuan dari pemberian dana bantuan TJSL ini sangatlah beragam, mencakup aspek-aspek penting seperti pembangunan sarana pendidikan, dukungan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan sosial. Ia percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya terfokus pada satu aspek saja, melainkan melibatkan banyak sektor yang saling terkait.

Giman berharap,”semoga kerjasama ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan agar dampak positifnya dapat dirasakan secara lebih luas oleh masyarakat sekitar perusahaan. Melalui bantuan TJSL, kami berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi guru, santri, dan siswa dalam proses belajar mengajar di pondok pesantren dan madrasah,” terangnya.

Pendidikan merupakan salah satu fokus utama Perhutani, terutama dalam mendukung pendidikan di sekitar hutan.

“Kami peduli dengan perkembangan pendidikan dan berharap bantuan ini dapat membawa berkah dan kenyamanan bagi mereka yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Semoga bantuan ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga menjadi dorongan semangat untuk terus berkembang dan berprestasi,” kata Giman dalam acara tersebut.

Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, dan perhutani berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Dana bantuan TJSL diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan masyarakat sekitar perusahaan, khususnya di pesantren dan madrasah.

Sementara itu, Ketua Yayasan AL – Fatah,Imam Nahrowi yang juga mewakili ketua yayasan lain  menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi, kerjasama, dan kontribusi yang telah diberikan oleh Perhutani melalui penyaluran dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Kami sangat mengapresiasi perhatian dan kepedulian Perhutani terhadap dunia pendidikan di sekitar hutan. Dana bantuan TJSL ini akan kami manfaatkan secara optimal untuk pengembangan sarana-prasarana pendidikan, termasuk pembangunan gedung atau ruang baru,” terangnya.

Imam mengucapkan terima kasih kepada Perhutani karena telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat, terutama kepada warga yang tinggal dekat hutan pada tahun ini.

“semoga kerjasama ini dapat terus berlangsung dan berkembang, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh semua pihak. Terima kasih kepada Perhutani atas peran aktifnya dalam membantu pembangunan dan mencerdaskan masyarakat di sekitar hutan,” jelasnya.

Mereka berkomitmen untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar agar tetap lestari, serta memanfaatkan dana bantuan dengan optimal untuk pengembangan sarana-prasarana pendidikan yang bermanfaat bagi guru, santri, dan siswa. (Ron//JN).

source