RadarBanyuwangi.id – Memperingati Hari Ibu ke-96, Komunitas Kain Kebaya Indonesia (KKI) Banyuwangi menggelar berbagai lomba. Kegiatan tersebut digelar di Bandara Banyuwangi Jumat (27/12).
Ketua KKI Banyuwangi Hj Sukanti Swastikawati mengatakan, kegiatan tersebut di antaranya adalah lomba masak dengan tema kudapan tematik.
Pesan moralnya, sebagai ibu yang anggun berkebaya juga harus pandai dalam menyajikan berbagai masakan, baik kue maupun lauk pauk.
Baca Juga: 18 Stadion yang Digunakan Klub Kontestan Liga 4 PSSI Jateng Musim 2024/2025: Berikan Dukunganmu Langsung ke Stadion
Selain itu, ada juga runway (fashion show) yang diikuti oleh ibu-ibu anggota KKI dengan menggunakan kebaya motif (bordir) sebagai salah satu model kebaya yang mendunia.
”Kebaya resmi diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO. Keputusan ini disampaikan dalam sidang ke-19 Session of the ICH di Paraguay pada 12 April 2024,” kata mantan Syahbandar Bangka Belitung tersebut.
Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Dewan Penasihat PHRI ini menambahkan, lomba berbusana kebaya sebagai wujud pelestarian terhadap kebaya yang merupakan busana nasional.

Hj Sukanti Swastikawati. (Istimewa)
Tidak hanya lomba untuk mengasah kepiawaian kaum ibu dalam berpose, namun KKI berupaya untuk mengedukasi para ibu agar lebih intens menjadi pribadi yang hebat dan mampu menginspirasi masyarakat sekitarnya. (*/sgt/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.