Perjuangan para sopir truk logistik melakukan aksi demontrasi menolak Over Dimensi Over Loading (ODOL), di depan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, membuahkan hasil.
Setelah aspirasi para sopir truk logistik didengarkan oleh instansi terkait pada Selasa (4/1/2022) pagi, para sopir truk merasa lega karena bisa beraktivitas lagi seperti biasa.
Para sopir truk ditemui oleh Anggota DPR RI Komisi V, Ir. Sumail Abdullah, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto dan Kepala KSOP Tanjung Wangi Benyamin Ginting beserta jajaran .
“Kami bersyukur, akhirnya memperoleh kesepakatan bahwa kendaraan ODOL bisa di Uji KIR di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (BPKB) DISHUB Banyuwangi,” kata Kordinator Aksi, Slamet Barokah.
Mewakili rekan sesama sopir truk, Slamet mengucapkan terimakasih kepada instansi terkait karena aspirasinya didengar oleh Pemerintah.
“Aspirasi dan perjuangan kita bersama sama ini didengarkan oleh pemerintah, jadi bisa namun hanya 50 persen dan ODOL ini bisa Uji KIR kembali serta boleh beraktivitas seperti biasanya,” tandas Slamet, yang juga Ketua Persatuan Sopir Truk Indonesia (PSTI) Banyuwangi.
Sebelumnya, ratusan sopir yang tergabung Persatuan Pengemudi Truk Indonesia (PPTI) melakukan aksi blokade jalan masuk Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (3/1/2022).
Aksi ini digelar sebagai bentuk penolakan kebijakan pemerintah terkait pembatasan operasi dan pelarangan truk over dimensi over loading (ODOL). Tidak hanya pintu masuk pelabuhan Ketapang saja, masa juga menghalangi pintu keluar pelabuhan dengan memarkir kendaraan besar di mulut pintu.
Sumber : https://banyuwangihits.id/berita/perjuangan-sopir-truk-membuahkan-hasil-odol-bisa-diuji-kir-di-banyuwangi.html#adsKiri_UP1
