Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pesanan Kopiah Naik 100 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU – Ramadan kurang sebulan lagi, pesanan kopiah sudah mulai meningkat. Malahan, saat ini pesanan sudah mencapai 100 persen lebih di banding hari biasa, terutama dari daerah Surabaya, Pasuruan, Malang, Jember, dan Lumajang.

Salah satu perajin kopiah asal Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Jaelani, 45, mengatakan jika hari biasa dalam satu minggu hanya bisa mengirim sekitar 800 kopiah. Tapi saat ini, permintaan mencapai 2.500 kopiah per minggu ke berbagai kota di Jawa Timur.

“Lumayan meningkat dibanding tahun lalu,” ujarnya. Untuk harga kopiah, jelas dia, tahun ini juga naik. Setahun lalu, harganya itu Rp 90 ribu per kodi. Tapi untuk saat ini, naik menjadi Rp 100 ribu per kodi. Kenaikan ini, karena harga bahan baku, seperti kain dan benang mengalami kenaikan cukup signifikan.

“Bahan baku naik, harga kopiah juga naik,” katanya. Meski ada kenaikan harga, jelas dia, tidak berpengaruh terhadap permintaan dari pasar, terutama yang ada di luar daerah. “Para pedagang kopiah di daerah Kota Banyuwangi, biasanya ambil sendiri ke sini,” ungkapnya.

Permintaan kopiah yang meningkat ini, Jaelani, mengaku harus kerja lembur. Bersama enam orang karyawan, hampir setiap hari kerja lembur untuk memenuhi target pembuatan dan pengiriman. “Yang menjadi kendala itu cuaca, kalau hujan mengganggu proses pengiriman, dan itu bisa mengganggu pengiriman,” katanya.

Biasanya, masih kata dia, meningkatnya permintaan kopiah ini akan terus berlanjut hingga memasuki bulan Syawal atau mendekati Lebaran. “Kalau mendekati Lebaran, permintaan biasanya meningkat lagi,” cetusnya. (radar)