Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pesona Blue Fire Kawah Ijen, Destinasi Wisata untuk Liburan Akhir Tahun

pesona-blue-fire-kawah-ijen,-destinasi-wisata-untuk-liburan-akhir-tahun
Pesona Blue Fire Kawah Ijen, Destinasi Wisata untuk Liburan Akhir Tahun

detik.com

Banyuwangi

Kawah Ijen menjadi salah satu destinasi wisata alam yang paling diminati wisatawan, terutama saat libur akhir tahun. Keindahan panorama alamnya yang memukau, mulai dari danau kawah berwarna hijau toska hingga fenomena blue fire yang mendunia, menjadikan kawasan ini selalu ramai dikunjungi.

Pesona alam yang dramatis berpadu dengan suasana pendakian yang menantang, membuat Kawah Ijen kerap dipilih sebagai destinasi penutup tahun yang berkesan. Keindahan Kawah Ijen mampu memikat wisatawan dari berbagai daerah, baik domestik maupun mancanegara.

Wisata alam ini menawarkan pengalaman petualangan yang tak hanya memanjakan mata, tetapi memberikan sensasi berbeda bagi pencinta alam dan pendaki. Dengan latar pemandangan yang eksotis, Kawah Ijen menjadi rekomendasi pilihan liburan akhir tahun yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawah Ijen merupakan destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Kawasan ini berada di ketinggian sekitar 2.368 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan dikenal memiliki salah satu kaldera terluas di Pulau Jawa.

Lokasinya berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, sehingga dapat diakses dari dua jalur utama. Panorama danau kawah berwarna hijau toska yang kontras dengan dinding kaldera, Kawah Ijen menyuguhkan pemandangan alam unik dan memikat.

Taman Wisata Alam Kawah Ijen ditutupTaman Wisata Alam Kawah Ijen Foto: Chuk S. Widarsha

Keindahan tersebut menjadikan kawasan ini tak pernah sepi pengunjung, terutama saat musim liburan. Banyak wisatawan datang untuk menikmati keindahan alam sekaligus mengabadikan momen langka di kawasan kawah vulkanik aktif ini.

Sejarah Terbentuknya Kawah Ijen

Kaldera Ijen terbentuk akibat letusan besar yang terjadi ribuan tahun lalu. Melansir Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), rangkaian erupsi raksasa di kawasan ini diperkirakan telah dimulai sejak sekitar 3.500 tahun lalu. Erupsi membentuk cekungan besar atau kaldera yang kini menjadi lokasi kawah dan danau.

Taman Wisata Alam Kawah Ijen ditutupPengunjung di Taman Wisata Alam Kawah Ijen ditutup Foto: Chuk S. Widarsha

Danau Kawah Ijen dikenal sebagai salah satu danau kawah dengan tingkat keasaman paling ekstrem di dunia. Nilai pH air danau ini sangat rendah, mendekati nol hingga sekitar 0,8. Tingkat keasaman tersebut menciptakan pemandangan yang dramatis, sekaligus memicu proses kimia unik di sekitar kawah.

Penampakan Gunung Ijen setelah letupan gas beracunVisual Gunung Ijen Foto: Chuk S Widarsha/detikcom

Kondisi tersebut juga menyebabkan terjadinya sublimasi dan pengendapan belerang di area fumarola. Endapan belerang inilah yang kemudian dimanfaatkan penambang lokal sebagai sumber mata pencaharian hingga saat ini.

Daya Tarik Utama Kawah Ijen

Salah satu daya tarik utama Kawah Ijen yang mendunia adalah fenomena blue flame atau api biru. Fenomena langka ini terjadi ketika gas belerang keluar dari celah fumarola, lalu terbakar pada suhu sangat tinggi, sehingga memancarkan cahaya biru elektrik yang tampak kontras di tengah gelapnya malam.

Keunikan ini menjadikan Kawah Ijen sebagai salah satu dari sedikit tempat di dunia yang dapat menyuguhkan pemandangan blue flame secara alami. Blue flame paling ideal disaksikan pada malam hingga dini hari sebelum matahari terbit, ketika cahaya sekitar masih minim.

Pada waktu tersebut, kilau api biru terlihat lebih jelas dan dramatis, sekaligus menjadi momen favorit wisatawan dan fotografer. Tak heran, fenomena ini menjadi magnet utama yang menarik ribuan pengunjung, terutama saat musim liburan dan akhir tahun.

Blue Fire di kawah IjenVisual Blue Fire di kawah Ijen Foto: Istimewa

Selain fenomena blue flame, Kawah Ijen juga memiliki danau kawah berwarna hijau toska yang kontras dengan lanskap bebatuan vulkanik di sekitarnya. Pemandangan ini menjadi incaran banyak wisatawan untuk berfoto dan menikmati keindahan alam dari ketinggian.

Kawah Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Terdapat dua jalur masuk utama yang biasa digunakan wisatawan, yakni melalui Paltuding Banyuwangi dan jalur Bondowoso.

Penampakan Gunung Ijen setelah letupan gas beracunVisual Gunung Ijen dari kejauhan Foto: Chuk S Widarsha/detikcom

Paltuding menjadi titik awal pendakian yang paling populer di kalangan wisatawan. Dari pos ini, pendakian menuju bibir kawah menempuh waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca. Jalur pendakian relatif lebar, namun tetap menantang karena kontur menanjak.

Fasilitas Wisata Kawah Ijen

Fasilitas wisata di kawasan Kawah Ijen terus mengalami peningkatan. Di sepanjang jalur pendakian tersedia area parkir, papan informasi, serta fasilitas pendukung. Pengelola secara aktif mengatur jam kunjungan dan menerapkan aturan keselamatan guna menjaga keamanan serta keberlanjutan kawasan wisata alam ini.

Tips Berkunjung ke Kawah Ijen

Bagi yang berencana mengunjungi Kawah Ijen, persiapan matang menjadi kunci agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Berikut sejumlah tips penting yang perlu diperhatikan wisatawan sebelum menikmati pesona alam dan fenomena blue fire di Kawah Ijen.

1. Berangkat pada Malam Hari

Wisatawan yang ingin menikmati sunrise dan fenomena blue flame disarankan memulai pendakian dari Pos Paltuding pada pukul 01.00-03.00 WIB. Pastikan membawa headlamp dan baterai cadangan.

Obor Asian Games Akan Dibawa ke Kawah IjenBlue Fire di Kawah Ijen Foto: Ardian Fanani

2. Gunakan Perlengkapan Keselamatan

Wisatawan sangat dianjurkan menggunakan masker gas atau respirator ringan karena gas belerang berbahaya bagi pernapasan. Selain itu, kenakan jaket hangat, sepatu trekking, sarung tangan, serta membawa air minum yang cukup.

3. Gunakan Jasa Pemandu Lokal

Menggunakan jasa pemandu lokal resmi sangat disarankan, terutama bagi wisatawan yang baru pertama kali mendaki Kawah Ijen. Pemandu lokal memahami karakter medan, jalur pendakian, serta kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik di kawasan tersebut.

Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko selama perjalanan. Selain itu, pemandu juga dapat memberikan informasi edukatif seputar Kawah Ijen, sekaligus memastikan wisatawan mematuhi prosedur keselamatan yang berlaku.

Kawah IjenPengunjung di Kawah Ijen Foto: (Chuk S. Widarsha/detikTravel)

4. Jaga Jarak dari Fumarola dan Bibir Kawah

Fumarola mengeluarkan gas belerang panas yang beracun dan dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, hingga saluran pernapasan. Wisatawan diimbau tidak mendekat karena dapat menimbulkan mual, pusing, bahkan radang mata. Bibir kawah juga curam dan licin, sehingga perlu menjaga jarak aman.

5. Hormati Penambang Belerang

Wisatawan juga diimbau menghormati aktivitas para penambang belerang yang bekerja setiap hari di kawasan Kawah Ijen. Dengan menjaga etika, tidak menghalangi jalur mereka, serta menghindari tindakan yang mengganggu proses kerja, pengunjung turut menunjukkan kepedulian terhadap mata pencaharian warga setempat.

Aktivitas penambang belerang di Kawah Ijen, BanyuwangiAktivitas penambang belerang di Kawah Ijen, Banyuwangi Foto: Ardian Fanani/detikJatim

Harga Tiket Masuk Kawah Ijen

Sebelum berkunjung ke Kawah Ijen, wisatawan perlu mengetahui dan menyiapkan biaya tiket masuk yang berlaku. Untuk tiket masuk kawasan Kawah Ijen, tarif yang dikenakan sebesar Rp 5.000 per orang pada hari kerja dan Rp 7.500 per orang pada hari libur.

Pengunjung dapat menyesuaikan rencana perjalanan sesuai waktu kunjungan. Selain tiket masuk utama, wisatawan juga dikenakan tiket masuk kawasan margasatwa dengan tarif Rp 20.000 pada hari kerja dan Rp 30.000 pada hari libur.

Sementara itu, biaya parkir kendaraan ditetapkan sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat. Biaya-biaya tersebut perlu dipersiapkan agar kunjungan ke Kawah Ijen berjalan lancar dan nyaman.

Sunrise di Kawah IjenSunrise di Kawah Ijen Foto: (Aldi Sanjaya Putra/d’Traveler)

Harga Paket Wisata Kawah Ijen

Berikut rincian harga paket wisata Kawah Ijen yang bisa menjadi alternatif bagi wisatawan selain membeli tiket masuk secara mandiri. Paket wisata biasanya mencakup layanan seperti transportasi, pemandu lokal, sarana pendakian, dan dokumentasi.

  • 1 orang: Rp 1.600.000/orang
  • 2 orang: Rp 825.000/orang
  • 3 orang: Rp 570.000/orang
  • 4 orang: Rp 450.000/orang
  • 5 orang: Rp 370.000/orang
  • 6 orang: Rp 325.000/orang
  • 7 orang: Rp 320.000/orang
  • 8 orang: Rp 330.000/orang
  • 9 orang: Rp 315.000/orang
  • 10 orang: Rp 300.000/orang

Harga paket termasuk fasilitas seperti transportasi pariwisata all include, tiket masuk Kawah Ijen, perizinan dan asuransi, retribusi wisata, pemandu lokal, senter, air mineral, masker gas, serta surat keterangan sehat. Harga paket dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga wisatawan disarankan selalu memantau informasi terbaru.

Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.

20D

(ihc/irb)