Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Petani Watukebo Kecewa, Jatah Pupuk Subsidi Raib

petani-watukebo-kecewa,-jatah-pupuk-subsidi-raib
Petani Watukebo Kecewa, Jatah Pupuk Subsidi Raib

Banyuwangi, Jurnalnews.com –  Asnomo (49), warga Dusun Krajan, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, mengaku kecewa setelah jatah pupuk subsidi miliknya diduga raib di kios. Saat ditemui di kediamannya, Rabu, 3 Desember 2025.  Asnamo bercerita bahwa sebelumnya ia telah menanyakan haknya kepada kelompok tani tempat ia terdaftar. 

“ Luas lahan saya 1,8 hektar, dan sesuai RDKK harusnya dapat jatah pupuk 5 Kwintal. Namun saat saat mau nebus pupu tersebut di kios, dibilang pupuknya tidak ada. Karena waktunya mupuk. akhirnya saya beli yang non subsidi,  “ ujarnya pada jurnalnews. 

Selain asnomo, petani lain yang juga terdaftar di RDKK kelompok tani Sumber Rejeki tersebut ada 43 orang petani. 5 orang diantaranya sudah mengambil jatah pupuknya di kios dan 39 orang lain tidak dapat membawa pulang pupuk dikarenakan jatah pupuk yang harusnya diterima kelompok tersebut sejumlah 15.9 ton, dengan asumsi dari 44 anggota rdkk petani memilik 53 hektar, dengan jatah 3 kwintal per hektar. 

Senada dengan asnamo, petani lainnya, Mentari (46) yang juga anggota kelompok tani tersebut, mengaku kecewa tidak saat datang ke kios, tidak mendapati pupuk jatahnya, terpaksa membeli pupuk non subsidi 3 kwintal. “ jatah pupuk saya di RDKK kelompok dapat jatah 5 kwintal untuk luas hampir dua hektar, tapi saya kecewa, jatah saya kosong. “ Ungkapnya dengan nada kesal 

Sementara itu, Hermanto (30), Sekretaris kelompok tani Sumber rejeki desa watukebo, membenarkan bahwa jatah untuk kelompoknya 15,9 ton. “ jatah itu untuk 53 hektar dari 44 petani yang terdaftar, dan hanya 5 orang yang sudah ambil, sisanya belum. Saya juga kaget dapat informasi dari anggota, kalau dikios sudah tidak ada. “ terang Herman 

Petani yang anggota kelompok tani menduga jatah pupuk milik mereka digelapkan dijual ke orang lain yang tidak ikut kelompok dengan harga tinggi.