Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Petik Laut ke-50 di Pantai Pancer Banyuwangi Meriah, Ribuan Gelas Jamu Cap Orang Tua Dibagikan Gratis

petik-laut-ke-50-di-pantai-pancer-banyuwangi-meriah,-ribuan-gelas-jamu-cap-orang-tua-dibagikan-gratis
Petik Laut ke-50 di Pantai Pancer Banyuwangi Meriah, Ribuan Gelas Jamu Cap Orang Tua Dibagikan Gratis

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Upacara ritual petik laut ke-50 di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, berlangsung meriah dan penuh semangat, Minggu (28/9).

Tradisi tahunan nelayan ini diwarnai serangkaian kegiatan mulai dari bersih-bersih pantai, istighosah, hingga puncaknya larung sesaji ke tengah laut.

Rangkaian acara dimulai sejak Kamis (24/9) dengan gotong royong membersihkan pantai, dilanjutkan istighosah dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Sabtu (27/9).

Puncak larung sesaji, yang menjadi simbol ungkapan syukur sekaligus doa keselamatan para nelayan, digelar Minggu pagi di Pantai Pancer.

Yang menarik, Jamu Cap Orang Tua kembali ikut ambil bagian dalam perayaan akbar ini. Ribuan gelas jamu dibagikan gratis kepada pengunjung dan nelayan.

Baca Juga: Ribuan Guru dan Siswa Banyuwangi Kuasai Matematika Gasing. Kepala Dispendik Suratno Optimistis Pendidikan Semakin Maju

Kehadiran jamu ini disambut antusias warga, terutama para nelayan yang setiap harinya berhadapan dengan kerasnya angin laut.

“Saya sudah biasa mengonsumsi Jamu Cap Orang Tua, sehari sekali untuk daya tahan tubuh. Sangat bermanfaat, terutama untuk menambah stamina nelayan seperti kami,” kata Junaidi, salah satu nelayan asal Desa Sumberagung.

sas-anggur-orang-tua-ADV-2JPG-2359467662

Pengunjung Petik Laut ke-50 di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran mampir ke stand Jamu Cap Orang tua. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

10 Tahun Jamu Cap Orang Tua Meramaikan Petik Laut

Human Resources and General Affairs (HRGA) Jamu Cap Orang Tua Jawa Timur, Rochmat, mengatakan keikutsertaan dalam acara ini sudah berlangsung rutin selama satu dekade.

“Seperti biasa, kami membagikan seduhan Jamu Cap Orang Tua gratis kepada masyarakat, termasuk saat acara wayang kulit dan janger. Ini cara kami agar lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Rochmat, manfaat jamu ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.

“Nelayan membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat untuk menghadapi angin laut dan aktivitas fisik berat. Jamu Cap Orang Tua cocok untuk itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, semangat masyarakat Pancer dalam menjaga tradisi patut diapresiasi.


Page 2

Kehilangan Besar Marc Ben

Kehilangan Besar Marc Ben

Sabtu, 27 September 2025 | 05:00 WIB


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Upacara ritual petik laut ke-50 di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, berlangsung meriah dan penuh semangat, Minggu (28/9).

Tradisi tahunan nelayan ini diwarnai serangkaian kegiatan mulai dari bersih-bersih pantai, istighosah, hingga puncaknya larung sesaji ke tengah laut.

Rangkaian acara dimulai sejak Kamis (24/9) dengan gotong royong membersihkan pantai, dilanjutkan istighosah dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada Sabtu (27/9).

Puncak larung sesaji, yang menjadi simbol ungkapan syukur sekaligus doa keselamatan para nelayan, digelar Minggu pagi di Pantai Pancer.

Yang menarik, Jamu Cap Orang Tua kembali ikut ambil bagian dalam perayaan akbar ini. Ribuan gelas jamu dibagikan gratis kepada pengunjung dan nelayan.

Baca Juga: Ribuan Guru dan Siswa Banyuwangi Kuasai Matematika Gasing. Kepala Dispendik Suratno Optimistis Pendidikan Semakin Maju

Kehadiran jamu ini disambut antusias warga, terutama para nelayan yang setiap harinya berhadapan dengan kerasnya angin laut.

“Saya sudah biasa mengonsumsi Jamu Cap Orang Tua, sehari sekali untuk daya tahan tubuh. Sangat bermanfaat, terutama untuk menambah stamina nelayan seperti kami,” kata Junaidi, salah satu nelayan asal Desa Sumberagung.

sas-anggur-orang-tua-ADV-2JPG-2359467662

Pengunjung Petik Laut ke-50 di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran mampir ke stand Jamu Cap Orang tua. (Salis Ali/ Jawa Pos Radar Genteng)

10 Tahun Jamu Cap Orang Tua Meramaikan Petik Laut

Human Resources and General Affairs (HRGA) Jamu Cap Orang Tua Jawa Timur, Rochmat, mengatakan keikutsertaan dalam acara ini sudah berlangsung rutin selama satu dekade.

“Seperti biasa, kami membagikan seduhan Jamu Cap Orang Tua gratis kepada masyarakat, termasuk saat acara wayang kulit dan janger. Ini cara kami agar lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Rochmat, manfaat jamu ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat pesisir.

“Nelayan membutuhkan daya tahan tubuh yang kuat untuk menghadapi angin laut dan aktivitas fisik berat. Jamu Cap Orang Tua cocok untuk itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, semangat masyarakat Pancer dalam menjaga tradisi patut diapresiasi.