RadarBanyuwangi.id – Angin kencang melanda wilayah Banyuwangi sejak Sabtu lalu (20/1).
Sejumlah pohon besar bertumbangan. Papan reklame yang berdiri di pinggir jalan banyak yang roboh dan beterbangan.
Di Jalan Kepiting Banyuwangi, pohon roboh menimpa mobil yang melintas di jalan.
Setidaknya ada tiga titik yang dilaporkan terjadinya pohon tumbang. Di antaranya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, depan kantor BMKG Banyuwangi, Jalan Kepiting Banyuwangi, dan di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Baca Juga: Gegara Percikan Api dari Sampah Terbawa Angin, Kantor Desa Kedayunan Banyuwangi Terbakar
Insiden pohon tumbang yang menimpa mobil di Jalan Kepiting terjadi siang hari.
Beruntung pengemudi mobil selamat, sedangkan kondisi kendaraan nopol P 1351 XG mengalami penyok terutama pada sisi atas karena tertimpa ranting pohon besar dan dedaunan yang menutup seluruh badan mobil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, selain angin kencang, penyebab pohon tumbang karena lapuk dan kering.
“Sebagian besar karena ada angin kencang, apalagi kondisi pohonnya kalau sudah lapuk,” katanya.
Mendapat laporan pohon tumbang, lanjut Danang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyuwangi langsung dikerahkan ke lokasi.
Beberapa pohon yang tumbang sempat menutup jalan dan menimpa mobil.
Baca Juga: Banyuwangi Putra dan Baruna FC Angkat Koper, Harapan Terakhir Tinggal di Pundak Persewangi
“TRC BPBD Banyuwangi selalu kita siagakan untuk menanggulangi bencana apapun,” tegasnya.
Danang mengungkapkan, bencana angin kencang kemarin tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 2
Terkait peristiwa tersebut, Danang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh dan memarkir mobil di bawah pohon, baliho, atau tempat-tempat rawan untuk menghindari dampak angin kencang.
“Banyuwangi sudah memasuki puncak musim hujan pada Januari – Februari. Kami imbau masyarakat selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem,” imbaunya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi mengingatkan warga mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, yaitu hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.
Prakirawan BMKG Banyuwangi Agus Dwi Nugroho menjelaskan, hidrometeorologi adalah bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin, dan kelembaban.
Baca Juga: Mantan Petugas Puskesmas Kabat Palsukan Surat Sehat, Dinkes Banyuwangi Belum Berencana Tempuh Jalur Hukum
“Kondisi dinamika atmosfer menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan,” paparnya.
Aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jawa Timur, yakni Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby.
“Fenomena ini didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan, diprakirakan cukup intensif,” paparnya.
BMKG Banyuwangi memprediksi potensi bencana hidrometeorologi bakal terjadi selama sepekan ke depan.
BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi tersebut.
“Kami berharap masyarakat dapat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” imbaunya. (rio/aif)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Angin kencang melanda wilayah Banyuwangi sejak Sabtu lalu (20/1).
Sejumlah pohon besar bertumbangan. Papan reklame yang berdiri di pinggir jalan banyak yang roboh dan beterbangan.
Di Jalan Kepiting Banyuwangi, pohon roboh menimpa mobil yang melintas di jalan.
Setidaknya ada tiga titik yang dilaporkan terjadinya pohon tumbang. Di antaranya di Jalan Jaksa Agung Suprapto, depan kantor BMKG Banyuwangi, Jalan Kepiting Banyuwangi, dan di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.
Baca Juga: Gegara Percikan Api dari Sampah Terbawa Angin, Kantor Desa Kedayunan Banyuwangi Terbakar
Insiden pohon tumbang yang menimpa mobil di Jalan Kepiting terjadi siang hari.
Beruntung pengemudi mobil selamat, sedangkan kondisi kendaraan nopol P 1351 XG mengalami penyok terutama pada sisi atas karena tertimpa ranting pohon besar dan dedaunan yang menutup seluruh badan mobil.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, selain angin kencang, penyebab pohon tumbang karena lapuk dan kering.
“Sebagian besar karena ada angin kencang, apalagi kondisi pohonnya kalau sudah lapuk,” katanya.
Mendapat laporan pohon tumbang, lanjut Danang, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyuwangi langsung dikerahkan ke lokasi.
Beberapa pohon yang tumbang sempat menutup jalan dan menimpa mobil.
Baca Juga: Banyuwangi Putra dan Baruna FC Angkat Koper, Harapan Terakhir Tinggal di Pundak Persewangi
“TRC BPBD Banyuwangi selalu kita siagakan untuk menanggulangi bencana apapun,” tegasnya.
Danang mengungkapkan, bencana angin kencang kemarin tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi