Mengungkap Tewasnya Karyawan KSU Mahkota
BANYUWANGI – Dua pekan lebih kasus kematian Restu Wahyu Bachtiar, 20, karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mahkota Rogojampi, ditangani aparat kepolisian. Sayang, upaya kepolisian mengungkap pelaku belum membuahkan hasil.
Hingga saat ini polisi masih mendalami siapa orang yang bertanggung jawab terkait kematian pemuda asal Jember tersebut. Selain sudah memeriksa keterangan saksi, polisi masih mendalami motif kematian Bachtiar.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, mengaku masih melakukan pendalaman terhadap keberadaan petunjuk dan bukti baru di lapangan. Untuk memastikan hal itu, pihaknya menunggu hasil labfor Polda Jawa Timur.
“Kami masih terus melakukan pendalaman. Dan juga kami menunggu hasil labfor sejauh ini untuk memastikan kevalidan petunjuk tadi,” ujarnya ditemui di Mapolres Banyuwangi kemarin. Budi tidak merinci bentuk petunjuk dan hasil labfor yang dimaksud.
Pihaknya sejauh ini masih menunggu penajaman petunjuk dan hasil labfor sebagai kelengkapan pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan. Terkait motif pembunuhan, Budi akan buka suara setelah semua tahap tuntas.
“Motif yang ada masih ada kaitannya dengan pola dan kebiasaan masyarakat Banyuwangi. Itu menjadi pembiaran selama ini di Banyuwangi,’’ ungkapnya. Sekadar diketahui, Restu Wahyu Bachtiar, 20, lajang asal Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati,Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, ditemukan tewas mengenaskan.
Kuat dugaan korban menjadi target pembu nuhan.Sebab, leher karyawan KSU Mahkota itu terjerat tali plastik. Tubuhnya juga mengalami hal serupa, terikat tali tampar. Pada bagian pelipis mata korban terdapat luka. Pipi bujangan itu mengalami kekerasan serupa. Diduga, korban dibunuh. Mayatnya dibuang di areal persawahan Dusun Balokan, Desa Dasri, Kecamatan Tegal sari. (radar)
