Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Polisi Endus Jejak Perampok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Para pelaku perampokan yang beraksi di rumah Jainul Arifi n, 40, warga Dusun Kepuro, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, pada Kamis (22/8) lalu, hingga kini belum juga terungkap. Hanya saja, pelaku yang diduga berjumlah empat orang, dua diantaranya bersenjata api (senpi) dan dua lainnya membawa celurit itu jejaknya juga belum terendus. “Kita masih terus memburu para perampok itu,” cetus Kapolsek Rogojampi Kompol Bagio SP, kemarin.

Pihaknya sudah berhasil mengidentifikasi para pelaku yang satu di antaranya menggunakan penutup wajah. Meski sudah mengantongi cirricirinya, pihaknya masih belum berhasil menangkap. “Kami akan terus bekerja untuk menangkap para perampok ini,” katanya. Menurut kapolsek, para perampok itu jaringan yang sudah profesional. Selain mampu beraksi dengan waktu yang cepat, mereka ini juga bisa menghilangkan jejak. “Ini pelaku lama yang sudah profesional dalam dunia kejahatan,” cetusnya.

Dari hasil penyelidikan dan keterangan para saksi, sebut dia, termasuk korban dan keluarganya, ternyata tidak berhasil merekam wajah para pelaku melalui ingatannya. Korban ini, mengaku tidak pernah melihat orang yang sudah menguras hartanya tersebut. “Korban ini tidak mengenal pelaku,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kawanan perampok beraksi di rumah Jainul Arifi n, 40, warga Dusun Kepuro, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi pada Kamis (22/8).

Dalam aksinya ini, para pelaku yang diketahui berjumlah empat orang itu berhasil menguras harta milik korban. Dengan membawa senjata api (senpi) dan celurit, empat kawanan perampok ini sempat mengancam akan membunuh korban bila tidak mau menunjukkan tempat menyimpan uang. Dalam aksinya di rumah pemilik toko bangunan ini, kawanan perampok berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 6 juta, sejumlah perhiasan senilai Rp 15 juta, laptop merek Accer seharga Rp 12 juta, dan enam buah handphone dengan nilai Rp 3 juta. (radar)