Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Polisi Ungkap Jejak Digital di HP Pelaku Pembunuhan Istri di Banyuwangi, Pesan Rahasia Terhapus!

polisi-ungkap-jejak-digital-di-hp-pelaku-pembunuhan-istri-di-banyuwangi,-pesan-rahasia-terhapus!
Polisi Ungkap Jejak Digital di HP Pelaku Pembunuhan Istri di Banyuwangi, Pesan Rahasia Terhapus!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Meski sudah terungkap motif aksi pembunuhan yang dilakukan Ghandi Dibya Frandana, 41, terhadap istrinya, Budi Wiyantise, 52, di rumahnya Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, penyidik Reskrim Polresta Banyuwangi masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut.

Pengembangan dilakukan dengan melacak jejak  digital di handphone milik tersangka Gandhi.

Ada beberapa pesan dalam ponsel yang ternyata telah dihapus oleh tersangka.

“HP milik korban dan tersangka dibawa tim ke Polda Jatim untuk dilakukan tracking jejak digital,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra.

Ramada_pembunuhan-istri-di-Panderjo-5-25

Anggota Polsek Banyuwangi memasang garis polisi di rumah pelaku maupun korban pembunuhan yang menggegerkan warga Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo. (RAMADA KUSUMA/RADAR BANYUWANGI)

Rama mengatakan, pelacakan dilakukan terkait isi pesan di ponsel milik tersangka yang mengaku  tidak ingin istrinya menderita.

Tapi, keterangan tersebut belum terkonfirmasi jelas dengan tersanggka. “Makanya itu kami konfirmasi ke ahli ITE, supaya pesan-pesan yang terhapus bisa dipulihkan,” katanya.

Jejak digital ini, lanjut Rama, juga untuk memperjelas motif aksi yang dilakukan tersangka.

Meski dari pengakuan tersangka sebelumnya, motifnya terkait persoalan ekonomi dan kehadiran orang ketiga.

“Makanya perlu adanya bukti untuk menguatkan motif tersebut, sehingga penyidik menyakini motif itulah yang menjadi faktor tersangka melakukan aksinya,” tegasnya.

Rama menambahkan, jika penyidik masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut agar kasus tersebut bisa segera terselesaikan.

“Masih terus dikembangkan, untuk menyelesaikan BAP (berita acara pemeriksaan),” jelasnya.

Seperti diberitakan, motif Ghandi Dibya Frandana, 41, menghabisi naywa istrinya bernama Budi Wiyantise alias Dian, 52, di rumahnya Jalan Serahu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, terkuak.

Dugaan sementara, Gandhi nekat menghabisi istrinya lantaran terlilit masalah ekonomi di tempatnya bekerja hingga terkait kehadiran  wanita idaman lain (WIL).


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Meski sudah terungkap motif aksi pembunuhan yang dilakukan Ghandi Dibya Frandana, 41, terhadap istrinya, Budi Wiyantise, 52, di rumahnya Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, penyidik Reskrim Polresta Banyuwangi masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut.

Pengembangan dilakukan dengan melacak jejak  digital di handphone milik tersangka Gandhi.

Ada beberapa pesan dalam ponsel yang ternyata telah dihapus oleh tersangka.

“HP milik korban dan tersangka dibawa tim ke Polda Jatim untuk dilakukan tracking jejak digital,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra.

Ramada_pembunuhan-istri-di-Panderjo-5-25

Anggota Polsek Banyuwangi memasang garis polisi di rumah pelaku maupun korban pembunuhan yang menggegerkan warga Jalan Serayu, Kelurahan Panderejo. (RAMADA KUSUMA/RADAR BANYUWANGI)

Rama mengatakan, pelacakan dilakukan terkait isi pesan di ponsel milik tersangka yang mengaku  tidak ingin istrinya menderita.

Tapi, keterangan tersebut belum terkonfirmasi jelas dengan tersanggka. “Makanya itu kami konfirmasi ke ahli ITE, supaya pesan-pesan yang terhapus bisa dipulihkan,” katanya.

Jejak digital ini, lanjut Rama, juga untuk memperjelas motif aksi yang dilakukan tersangka.

Meski dari pengakuan tersangka sebelumnya, motifnya terkait persoalan ekonomi dan kehadiran orang ketiga.

“Makanya perlu adanya bukti untuk menguatkan motif tersebut, sehingga penyidik menyakini motif itulah yang menjadi faktor tersangka melakukan aksinya,” tegasnya.

Rama menambahkan, jika penyidik masih terus melakukan pengembangan lebih lanjut agar kasus tersebut bisa segera terselesaikan.

“Masih terus dikembangkan, untuk menyelesaikan BAP (berita acara pemeriksaan),” jelasnya.

Seperti diberitakan, motif Ghandi Dibya Frandana, 41, menghabisi naywa istrinya bernama Budi Wiyantise alias Dian, 52, di rumahnya Jalan Serahu, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, terkuak.

Dugaan sementara, Gandhi nekat menghabisi istrinya lantaran terlilit masalah ekonomi di tempatnya bekerja hingga terkait kehadiran  wanita idaman lain (WIL).