Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Polisi Usut Penyebab Bocah SD Diduga Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Unit Reskrim Polsek Pesanggaran akhirnya mengusut kasus meninggalnya bocah kelas IV SDN 4 Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran berinisial MR, 11, yang ditemukan meninggal dengan tubuh menggantung di dapur rumahnya, Jumat (3/3).

Untuk pengusutan itu, polisi memanggil sejumlah saksi dari keluarga korban. Mereka dimintai keterangan terkait meninggalnya korban yang diduga karena sering di-bully oleh teman-temannya. “Pertama kita panggil keluarga dari korban,” terang Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.

Pemeriksaan para saksi ini, terang dia, untuk mengungkap penyebab MR sampai nekat gantung diri. Itu juga dilakukan untuk mengetahui dalam kasus ini kemungkinan ada tindak pidana. “Meski kami telah menegaskan MR bunuh diri, kita akan menelusurinya,” katanya.

Dalam mengungkap meninggalnya korban yang ditemukan ibunya Wasiah, 50, gantung diri di pintu dapur rumahnya itu, masih kata Basori, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil teman-teman MR selama ini sering berinteraksi dengan korban, baik di sekolah atau tempat lain. “Semua kita mintai keterangan,” ujarnya.

Basori menyebut, keluarga korban yang telah dipanggil untuk dimintai keterangan ke polsek itu ibu kandungnya Wasiah, dan kakak korban Nur Rohim, 25. Selain itu, juga dari guru di sekolahnya. Dalam pemeriksaan ini, pihaknya dibantu penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Sat Reskrim Polresta Banyuwangi. “Dalam mendalami kasus ini, kami dibantu Unit PPA,” ungkapnya.

Di tanya siapa saja teman korban yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan, Basori menyampaikan masih belum bisa memastikan. Semua itu, tergantung dari keterangan yang disampaikan para saksi. “Ibu korban masih belum menyebut siapa teman-temannya MR, itu teman di sekolah atau di luar,” cetusnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, kisah memilukan terjadi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Senin (27/2) sore. Seorang bocah kelas IV SD berinisial MR, ditemukan meninggal dengan tubuh menggantung di dapur rumahnya.

Meninggalnya korban yang baru berusia 11 tahun dengan cara tidak wajar itu, membuat keluarga histeris. Ibu korban Wasiah, 50, yang kali pertama menemukan langsung menjerit histeris. “Yang menemukan itu ibunya sendiri,” kata Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi.

Dalam keterangannya, Basori menyampaikan berdasarkan cerita dari ibunya Wasiah, 50, MR itu sering di-bully oleh temannya di sekolah. “MR kalau nangis oleh ibunya ditanya kenapa, jawabnya diolok-olok temannya,” ucapnya.

Menurut Basori, korban yang memang anak yatim itu oleh teman-temannya di sekolah sering diolok-olok tidak punya bapak atau yatim. “MR dipanggil anak yatim, bapaknya memang sudah lama meninggal,” sebutnya.(sas/abi)

source