Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pondasi Terkikis, Jembatan Nyaris Ambrol

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Dua bocah menunjukkan lahan pertanian yang longsor akibat diterjang banjir kiriman di Dusun Parasputih, Desa Bangsring, kemarin (11/3).

WONGSOREJO – Pasca diguyur hujan terus-menerus selama satu bulan terakhir, jembatan di Dusun Parasputih, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, nyaris ambrol.

Banjir terus menggerus tanah dan juga plengsengan pinggir sungai sehingga menyebabkan lahan pertanian warga longsor. Tidak hanya itu, pondasi jembatan juga nyaris roboh akibat terus terkikis aliran banjir.

Wahyuni (55) warga Dusun Parasputih, Desa Bangsring mengatakan, air kiriman dari sungai tersebut juga sering meluap. Air yang membawa banyak sampah tersebut juga menggenangi rumah warga setinggi 30 centimeter.

“Setiap hujan deras air masuk ke dalam rumah. Air banjir berasal dari sungai yang meluap. Selain itu banyak sampah dan kotoran yang dibawa oleh luapan sungai itu,” ujar Wahyuni.

Jembatan tersebut menghubungkan antara Dusun Parasputih dengan Dusun Kemunduran, Desa Bangsring. Warga khawatir jika jembatan tidak segera diperbaiki, maka akan mengancam terputusnya satu-satunya akses jalan yang menghubungkan dua dusun tersebut.

Selain itu, lahan pertanian milik warga yang ditanami jagung juga longsor akibat terjangan banjir tersebut. Jika lama dibiarkan tidak menutup kemungkinan longsor akan melebar dan memakan lahan pertanian milik warga tersebut.

Bambang Satrio, ketua RT setempat mengatakan, saat ini kondisi jembatan semakin memprihatinkan. Sudah lama pihaknya melakukan pengajuan perbaikan kepada Desa Bangsring, Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak desa.

“Jika jembatan tersebut ambruk, maka akan memutuskan akses satu- satunya jalan untuk 400 kepala keluarga di dua dusun tersebut,” papar Bambang.

Bambang menambahkan, karena menunggu terlalu lama tidak ada perbaikan, warga berinisiatif iuran untuk membeli bahan bangunan guna memperbaiki jembatan dan melakukan plengsengan pada dinding sungai.

“Ada warga yang menyumbang batu dan pasir untuk memperbaiki jembatan tersebut agar tidak roboh. Rencananya akan segera diperbaiki dengan swadaya masyarakat. Namun hingga kini cuaca tidak memungkinkan untuk kerja bakti dan dana juga masih minim,” pungkasnya.