sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi melanjutkan proyek Tol Gilimanuk–Mengwi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Proyek ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dan akan menjadi ruas tol terpanjang di Pulau Bali.
Dengan nilai investasi mencapai Rp25,4 triliun, proyek strategis nasional (PSN) ini diharapkan memperlancar arus kendaraan, menekan kemacetan jalur Denpasar–Gilimanuk, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
Baca Juga: Duel Raksasa Eropa! Real Madrid Siap Libas Juventus di Bernabeu: Prediksi, Susunan Pemain, dan Analisis Lengkap Liga Champions
Gilimanuk–Mengwi, Calon Tol Terpanjang di Bali
Tol Gilimanuk–Mengwi akan membentang sepanjang 96,8 kilometer, melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa. Pembangunan dibagi menjadi tiga seksi utama:
-
Seksi 1: Gilimanuk – Pekutatan (53,6 km)
-
Seksi 2: Pekutatan – Soka (24,3 km)
-
Seksi 3: Soka – Mengwi (18,9 km)
Jika rampung, ruas ini akan menjadi tol terpanjang di Bali, sekaligus mempercepat konektivitas logistik dan wisata dari Jembrana hingga Denpasar.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Donor Darah Peringati Hari Jadi Humas Polri ke-74
Kolaborasi Swasta Jadi Kunci
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi strategi utama pembiayaan infrastruktur era Prabowo.
“PSN kita dorong ke KPBU, agar proyek berjalan cepat tanpa membebani APBN,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo, di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Pendanaan kreatif seperti ini juga akan diterapkan pada 50 proyek jalan tol dan bendungan nasional lainnya.
Pemerintah berharap langkah ini bisa membuka lapangan kerja, memperkuat konektivitas nasional, dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru.
Sumber: pdiperjuanganbali.id
Page 2
Baca Juga: BRI Gencar Dorong Ekonomi Hijau! Ribuan UMKM dan Desa BRILiaN Jadi Bukti Nyata Komitmen Berkelanjutan
Status Proyek Dipastikan Aman
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa proyek tol Gilimanuk–Mengwi masih termasuk dalam daftar PSN terbaru yang ditetapkan melalui Permenko Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025.
“Tol Gilimanuk–Mengwi masih merupakan Proyek Strategis Nasional dan tercantum dalam RPJMN. Jadi statusnya aman, proyek tetap berlanjut,” ujar Koster dalam acara Halal Bihalal MUI Provinsi Bali, di Denpasar (19/4/2025).
Koster juga mengungkap, pembebasan lahan akan ditanggung oleh pemerintah, sedangkan konstruksi ditangani investor swasta.
“Swasta minta fase 1 dan 3, sedangkan fase 2 akan dikerjakan pemerintah dengan nilai sekitar Rp5–6 triliun,” jelasnya.
Baca Juga: Strategi Cerdas Ferrari di F1 Austin, Charles Leclerc dan Lewis Hamilton Dekatkan Tim ke P2 Klasemen Konstruktor
Harapan Besar untuk Bali dan Nasional
Dengan berlanjutnya proyek tol Gilimanuk–Mengwi, pemerintah optimistis arus logistik dan wisata di Bali akan lebih lancar, mengurangi kepadatan di jalur selatan, serta mendukung konektivitas dari Sumatra–Jawa–Bali–Nusa Tenggara.
Proyek ini bukan hanya simbol pembangunan, tapi juga motor pertumbuhan ekonomi baru di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. (*)
Sumber: pdiperjuanganbali.id
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi melanjutkan proyek Tol Gilimanuk–Mengwi lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025.
Proyek ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dan akan menjadi ruas tol terpanjang di Pulau Bali.
Dengan nilai investasi mencapai Rp25,4 triliun, proyek strategis nasional (PSN) ini diharapkan memperlancar arus kendaraan, menekan kemacetan jalur Denpasar–Gilimanuk, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata.
Baca Juga: Duel Raksasa Eropa! Real Madrid Siap Libas Juventus di Bernabeu: Prediksi, Susunan Pemain, dan Analisis Lengkap Liga Champions
Gilimanuk–Mengwi, Calon Tol Terpanjang di Bali
Tol Gilimanuk–Mengwi akan membentang sepanjang 96,8 kilometer, melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa. Pembangunan dibagi menjadi tiga seksi utama:
-
Seksi 1: Gilimanuk – Pekutatan (53,6 km)
-
Seksi 2: Pekutatan – Soka (24,3 km)
-
Seksi 3: Soka – Mengwi (18,9 km)
Jika rampung, ruas ini akan menjadi tol terpanjang di Bali, sekaligus mempercepat konektivitas logistik dan wisata dari Jembrana hingga Denpasar.
Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Donor Darah Peringati Hari Jadi Humas Polri ke-74
Kolaborasi Swasta Jadi Kunci
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi strategi utama pembiayaan infrastruktur era Prabowo.
“PSN kita dorong ke KPBU, agar proyek berjalan cepat tanpa membebani APBN,” ujar Menteri PUPR Dody Hanggodo, di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Pendanaan kreatif seperti ini juga akan diterapkan pada 50 proyek jalan tol dan bendungan nasional lainnya.
Pemerintah berharap langkah ini bisa membuka lapangan kerja, memperkuat konektivitas nasional, dan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru.
Sumber: pdiperjuanganbali.id
