Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Proyek 7 Bukit Banyuwangi Diproyeksi Jadi Tambang Tembaga Terbesar Kelas Dunia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com



Banyuwangi

Bukan hanya emas, potensi logam dan mineral tambang di Banyuwangi juga ada tembaga. Bahkan kapasitas produksinya diklaim berpotensi menghasilkan 112 ribu ton per tahun.

Chief of External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk, Boyke Poerbaya Abidin menyebutkan projek gold dore bullion yang selama ini dikelola PT Bumi Suksesindo di Tambang Tujuh Bukit akan berakhir pada 2026. Tambang terbuka itu telah memproduksi 1 juta ounces emas.

“Produk BSI berupa gold dore yang merupakan campuran aneka metal salah satunya emas, dan dikirim ke Antam untuk dimurnikan sampai menjadi logam mulia. PT BSI Akan terus eksplorasi di area IUP milik kita yang open pit akan berakhir 2026, jika berdasarkan studi kelayakan yang ada,” ungkap Boyke kepada wartawan Kamis (7/9/2023).

Selanjutnya, PT BSI akan fokus pada projek prestisius underground (bawah tanah) dengan investasi mencapai 167 juta dollar yang dikembangkan sejak 2018. Proyek Tembaga Tujuh Bukit ini merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang sedang dikembangkan dengan umur tambang mencapai 40 tahun.

“Selanjutnya, kami mengubah target dari emas ke tembaga atau copper dengan proyek underground. Untuk potensi yang ada tambang tembaga atau copper-nya potensinya sangat besar kelas dunia artinya umur tambangnya bisa 25-40 tahun,” imbuh Boyke.

Berdasarkan catatan korporasi Merdeka Copper Gold pada kuartal dua, potensi proyek underground tembaga Tujuh Bukit memiliki kapasitas cadangan bijih tembaga hingga 24 juta ton per tahun.

Bukan hanya emas, potensi logam dan mineral tambang di Banyuwangi juga ada tembaga. Bahkan kapasitas produksinya diklaim berpotensi menghasilkan 112 ribu ton per tahun.Proyek tembaga 7 Bukit Banyuwangi/ Foto: Istimewa

Produksi tembaga secara maksimal yang akan dihasilkan sebesar 112 ribu ton tembaga per tahun, dan 366 ribu ounces emas konsentrat per tahun atau setara 8.273,5 ton emas per tahun.

Hingga kuartal dua, eksplorasi underground mencapai kedalaman horizontal 1.890 meter dengan aktivitas pengeboran sebagai penentu sumberdaya, permodelan geologi dan studi teknis. Perawatan tambang underground PT BSI terus dilakukan dengan fasilitas 5 refuge chamber.

“Kami terus bekerja untuk care and maintenance mulai dari portal hingga kedalaman ujung horizontal sekitar 1,8 kilometer. Yang mana ada 80 orang yang melakukan perawatan underground di 5 refuge chamber,” terang Agus Chandra, Main Enginer underground PT BSI.

Simak Video “Jokowi Groundbreaking Pabrik Bahan Baku Baterai Terbesar di Asia Tenggara
[Gambas:Video 20detik]
(sun/iwd)

source