Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

PSM Makassar Home Base di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Proses renovasi Stadion Diponegoro, Banyuwangi, masih terus berlangsung hingga kemarin (15/12). Renovasi stadion kebanggaan rakyat Bumi Blambangan akan tampak lebih megah pada tahun 2015. Sebab, ada berbagai tambahan fasilitas dalam stadion yang selama ini menjadi home base Persewangi itu. Penambahan berbagai fasilitas itu salah satunya adalah adanya lampu penerangan sedianya, pemasangan lampu di dalam stadion tersebut akan dilakukan tahun depan. Dengan adanya lampu, maka stadion tersebut lebih sempurna.

Karena itu, pertandingan sepak bola juga bisa digelar pada malam hari. Melihat progress stadion yang terus bersolek, ternyata mengundang tim profesional melirik Banyuwangi sebagai home base. Tidak tanggung-tanggung, tim yang berencana pindah kandang tersebut adalah PSM Makassar yang berkiprah pada kompetisi ISL pada musim depan. Rencana PSM Makassar memilih stadion Diponegoro sebagai homebase bukan hanya isapan jempol belaka. Sebab, wacana tersebut diungkapkan Penanggung Jawab PSM Makassar, Erwin Aksa, seperti yang dirilis di berbagai media.

“Kita musim depan kemungkinan akan berhome base di Banyuwangi,” ujar Erwin. Mantan Ketua HIPMI Pusat itu mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa memilih Banywangi sebagai home base tim berjuluk tim Ayam Jantan dari Timur itu. Pertama, Stadion Diponegoro dianggap lebih siap. Kedua, Banyuwangi merupakan kabupaten yang maju dalam hal pariwisata, dan Bosowa sebagai pemegang saham tertinggi P’l’. PSH, punya investasi di Banyuwangi. Bahkan, dia menyebut jika PSM Makassar berkandang di Banyuwangi merupakan pilihan pertama.

“Untuk saat ini Banyuwangi menjadi prioritas utama sebagai kandang PSM. Kami melihat peluang berkandang di Makassar semakin kecil,” terangnya. Menurut Erwin, rencana PSM berkandang di Banyuwangi mengemuka setelah dia mendapat tawaran dari Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beberapa waktu lalu. Stadion Diponegoro, Banyuwangi, siap di rehab oleh bupati Anas agar lolos verifikasi PSSI. Erwin juga mengaku akrab dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. PT. Semen Bosowa sudah membangun pabriknya. di Bumi Blambangan.

Kemudian Anas menyatakan ketertarikannya menjadikan Banyuwangi sebagai home base PSM Makassar. Tujuannya semata-mata menumbuhkan minat masyarakat Banyuwangi terhadap sepak bola. Erwin juga mengatakan, saat ini sepak bola sudah menjadi industri, yang bisa dijadikan salah satu sektor yang bisa di manfaatkan untuk menggaet turis. “Itu alasan yang saya tangkap dari pihak pemerintah Banyuwangi,” ujarnya. Sebagaimana diketahui, pada kompetisi ISL musim lalu, PSM Makassar memainkan laga kandungnya dl Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Mereka tidak dapat bermain di Makassar karena tidak ada stadion yang masuk kategori layak verifikasi PSSI. Stadion Mattoangin Andi Mattalatta yang puluhan tahun jadi kandang PSM dinyatakan tak lolos verifikasi. Sebenarnya manajemen PSM sudah berencana kembali berkandang di Mattoangin. Namun, rencana itu kembali mendapat hambatan. Negosiasi kontrak antara PSM dan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola stadion. menemui jalan buntu.

Belakangan, pengelolaan stadion juga menjadi rebutan antara YOSS dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Jika memang rencana itu terealisasi, maka beberapa pemain top bakal bisa disaksikan dl Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Ada dua punggawa eks Timnas U- 19 yang bakal kembali ke Banyuwangi saat melawan Persewangi beberapa waktu lalu. Keduanya adalah Maldini Pali dan Mukhlis Hadining. Nama pemain yang sudah tidak diragukan kualitasnya, antara lain Syamsul Chaeruddin, Andi Oddang, Ardan Aras, Djayusman Triasdi, Markus Horison, dan Ponaryo Astaman. (radar)