Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Puluhan Poster Sudah Dibersihkan

Bastomi menunjukan papan nama Desa Sragi yang sudah bersih dari poster, kemarin (6/11).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bastomi menunjukan papan nama Desa Sragi yang sudah bersih dari poster, kemarin (6/11).

Diduga Dipasang Tim Sukses yang Gagal

SONGGON – Puluhan poster dan spanduk berisi protes pada pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, yang terpasang di dinding dan papan nama kantor desa, terlihat sudah bersih kemarin (6/11).

Tidak ada yang mengetahui pasti orang yang telah membersihkan puluhan poster dan spanduk tersebut. Warga sekitar kantor desa, ternyata memilih bungkam. Mereka mengaku tidak tahu menahu. “Tidak ada yang tahu (yang mencopot poster), siapa yang memasang dan yang telah mencopot,” cetus Pj Kepala Desa Sragi, Saris.

Menurut Saris, poster dan spanduk yang menempel di papan desa dan pagar desa itu sudah mengotori kantor desa. Dilihat dari isi poster dan spanduk, orang yang memasang memprotes pelaksanaan pilkades. “Memang ada warga yang protes,” katanya.

Poster dan spanduk itu, lanjut dia, diketahui sudah tidak ada pada Senin pagi (6/11). Dari keterangan warga yang tinggal di sekitar kantor desa, puluhan poster itu dicopot oleh orang yang tidak diketahui identitasnya. “Dilepas pada dini hari,” ungkapnya.

Meski ada protes warga, Saris berharap pelaksanaan pilkades yang akan dilakukan Rabu (8/11), berjalan dengan tertib. Dan warga tetap menggunakan hak pilihnya. “Saya berharap warga tetap menggunakan hak pilihnya,” pintanya.

Sementara itu, Kapolsek Songgon, AKP Suwanto Bari, mengaku tetap akan melakukan keamanan sampai pilkades dilaksanakan. “Kita akan tetap melakukan pengamanan sampai pilkades dilaksanakan,” cetusnya.

Mengenai poster dan spanduk yang di pasang di kantor Desa Sragi, kapolsek menyebut itu diduga dilakukan oleh calon kepala desa (cakades) yang gagal mengikuti pilkades. “Itu yang masang tim sukses cakades yang gagal, mereka sudah minta izin ke polsek,” katanya.

Hanya saja, lanjut dia, saat datang ke polsek itu para tim sukses minta semua poster dan spanduk yang terpasang di kantor desa sudah dbersihkan. “Dan sekarang sudah dibersihkan,” ungkapnya.

Seperti diberitakan harian sebelumnya, mendekati pelaksanaan coblosan pemilihan kepala desa (Pilkades) yang akan digelar pada Rabu (8/11), suasana di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, tampaknya semakin memanas. Puluhan poster dan spanduk berisi protes, banyak tertempel di depan kantor desa.

Di antara tulisan dalam poster itu, seperti buka hasil yang sebenarnya, kami rakyat Sragi menyatakn golput, bubarkan panitia pilkades, kami butuh keterbukaan panitia, dan pilkades Sragi 2017 cacat hukum.

Semua poster dan spanduk itu, di tempel di depan kantor desa . “Tiba-tiba ada berbagai tulisan aspirasi warga, saya tidak tahu siapa yang menempelkan itu,” cetus Pj kepala Dwsa Sragi, Saris.

Saris mengaku belum dapat laporan orang yang menempelkan poster dan spanduk di depan kantor desa itu. Yang jelas, tulisan itu sudah ada sejak jumat (3/11). “Semua perangkat desa tidak ada yang mengetahui orang yang telah menempelkan tulisan (poster) tersebut,” katanya. (radar)