Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Razia Dinamit malah Dapat 8 Kendaraan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

raziaDiduga Gunakan STNK Palsu

KALIPURO – Hilangnya 250 batang dinamit di wilayah Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, langsung direaksi aparat Polres Banyuwangi. Petugas menggelar razia besar-besaran di Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (28/6). Semua kendaraan yang akan me nyeberang ke Bali tidak luput dari pemeriksaan petugas.

Truk pengangkut barang dan bus di periksa secara teliti. “Mohon maaf per jalanan Anda terganggu, kami akan melakukan pemeriksaan,” cetus anggota polisi. Razia di pelabuhan pe nye berangan itu sebenarnya sudah di mulai sejak Ka mis lalu (27/6). Hasil pemeriksaan se mentara, po lisi belum berhasil me ngendus ra tusan dinamit yang hilang tersebut. “Kita perketat razia untuk me nangkis dinamit dibawa ke Bali,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi kemarin.

Meski belum ada tanda-tanda di namit diseberangkan ke Pu lau Dewata, Kapolres Nanang me – nyebut, anggotanya akan te rus memperketat penjagaan di pe labuhan penyeberangan. Sam pai saat ini, pihaknya belum tah u sampai kapan razia itu akan di lakukan  “Kita juga gelar razia senjata tajam, minuman keras, dan lain-lain,” ujarnya.

Selama dua hari razia, Kapolres Nanang mengaku telah berhasil mengamankan delapan mobil yang diduga menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu. Kedelapan mo bil yang rencananya akan di selun dup kan ke Nusa Tenggara Ba rat (NTB) itu sempat di pertontonkan kepada para wartawan kemarin. “Delapan mo bil itu diduga ber-STNK palsu,” ungkapnya.

Delapan mobil itu terdiri atas tiga Toyota Avanza, tiga pikap Suzuki Cary, satu Dai hatsu Xenia, dan satu pikap Mit subishi L300. “Mobil ini di an taranya dari Jakarta dan akan di bawa ke NTB. Ada juga yang mobil rental,” jelasnya. Selain mengamankan de lapan mobil yang diduga menggunakan STNK palsu, apa rat kepolisian juga berhasil mengamankan satu pikap Suzuki Carry yang meluncur dari Bali.

Mobil itu diamankan karena membawa 35 jeriken berisi arak. “Arak Bali akan diedarkan di Banyuwangi,” jelas Kapolres Na nang. Mobil pikap yang membawa arak itu disopiri Budianto, 47, warga Desa Blimbingsari, Ke camatan Rogojampi, yang juga pemilik mobil pikap dan arak. Saat mengangkut arak, di atas tumpukan jeriken itu di beri sayur yang sebagian telah membusuk.

“Saya ambil dari Negara (Jembrana) dan akan saya jual,” sebutnya. Budianto yang diamankan sekitar pukul 07.30 itu mengaku su dah lama berjualan arak. Dia mengaku membeli arak ke Bali sepekan sekali dan di jual di sekitar rumahnya di Desa Blimbingsari. “Di daerah kami banyak yang jualan arak. Belinya juga di Bali,” ujarnya. (radar)