sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ibu Kota hari ini, Kamis (30/10/2025), dikepung dua gelombang massa besar.
Ribuan buruh memulai aksi dari JCC Senayan menuju Gedung DPR RI, menuntut kenaikan upah minimum dan percepatan pengesahan RUU Ketenagakerjaan.
Di saat bersamaan, ribuan guru madrasah swasta dari tujuh provinsi, mulai Banten hingga Papua, berkumpul di depan Istana Negara.
Baca Juga: Keren! Aiptu Hamsa Simanjuntak Resmi Naik Pangkat Jadi Ipda di Polresta Banyuwangi
Mereka menolak aturan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dianggap diskriminatif karena tidak membuka kesempatan bagi guru swasta.
“Sudah puluhan tahun kami mengajar, tapi tak punya kepastian status. Padahal kami ikut mencerdaskan bangsa,” tegas Fahru Rizal, Koordinator Aksi Nasional Guru Madrasah Swasta.
Ia menekankan aksi ini bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga pengakuan dedikasi ribuan tenaga pendidik di bawah Kementerian Agama.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini: ANTAM, UBS, Galeri24 dan Baby Series Terbaru 30 Oktober 2025
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat menghindari kawasan Senayan–DPR dan Medan Merdeka Utara. Rekayasa lalu lintas diterapkan sesuai situasi.
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.597 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemprov DKI untuk mengawal demo gabungan guru dan buruh di Monas.
Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan kehadiran petugas demi memastikan demo aman dan tertib.
Baca Juga: Bikin Heboh! Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Umumkan Cerai, Alasan Damai Tanpa Drama
“Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan tertib,” katanya.
Aksi guru melibatkan organisasi seperti PGSI, PGMM, PGIN, dan PGMNI.
Page 2
Mereka menuntut perlakuan setara terkait pengangkatan PPPK yang selama ini dinilai tidak berpihak.
Susatyo menekankan aksi harus damai tanpa merusak fasilitas umum atau menutup jalan.
Baca Juga: 5 Contoh Khutbah Jumat Singkat Menyongsong Hari Pahlawan 10 November, Bisa Dikembangkan Sendiri
Sementara itu, demo buruh digelar KSPI sejak pukul 10.30 WIB dari JCC Senayan.
Tuntutannya antara lain penghapusan outsourcing, kenaikan upah 8,5–10,5 persen, dan pengesahan UU Ketenagakerjaan baru.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyerukan aksi damai anti kekerasan. Jika tuntutan tak terpenuhi, KSPI mengancam mogok nasional di 38 provinsi.
Baca Juga: Reaksi Elegan Francesco Bagnaia Usai Podium MotoGP Malaysia 2025 Raib karena Ban Bocor
Kasi Humas Polres Metro Jakpus, Iptu Ruslan Basuki, menambahkan, total 1.597 personel diterjunkan untuk pengamanan kedua aksi.
Jalur Medan Merdeka Selatan ditutup sebagian akibat massa guru, namun arah dari Kedubes AS ke Patung Kuda tetap dibuka.
Polisi memperkirakan kemacetan di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Gerbang Pemuda. (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ibu Kota hari ini, Kamis (30/10/2025), dikepung dua gelombang massa besar.
Ribuan buruh memulai aksi dari JCC Senayan menuju Gedung DPR RI, menuntut kenaikan upah minimum dan percepatan pengesahan RUU Ketenagakerjaan.
Di saat bersamaan, ribuan guru madrasah swasta dari tujuh provinsi, mulai Banten hingga Papua, berkumpul di depan Istana Negara.
Baca Juga: Keren! Aiptu Hamsa Simanjuntak Resmi Naik Pangkat Jadi Ipda di Polresta Banyuwangi
Mereka menolak aturan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dianggap diskriminatif karena tidak membuka kesempatan bagi guru swasta.
“Sudah puluhan tahun kami mengajar, tapi tak punya kepastian status. Padahal kami ikut mencerdaskan bangsa,” tegas Fahru Rizal, Koordinator Aksi Nasional Guru Madrasah Swasta.
Ia menekankan aksi ini bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga pengakuan dedikasi ribuan tenaga pendidik di bawah Kementerian Agama.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini: ANTAM, UBS, Galeri24 dan Baby Series Terbaru 30 Oktober 2025
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat menghindari kawasan Senayan–DPR dan Medan Merdeka Utara. Rekayasa lalu lintas diterapkan sesuai situasi.
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.597 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemprov DKI untuk mengawal demo gabungan guru dan buruh di Monas.
Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan kehadiran petugas demi memastikan demo aman dan tertib.
Baca Juga: Bikin Heboh! Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Umumkan Cerai, Alasan Damai Tanpa Drama
“Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan tertib,” katanya.
Aksi guru melibatkan organisasi seperti PGSI, PGMM, PGIN, dan PGMNI.







