Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ribuan Siswa Protes TKA 2025, Petisi Batalkan Ujian Nasional versi Baru Tembus 150 Ribu Tanda Tangan!

ribuan-siswa-protes-tka-2025,-petisi-batalkan-ujian-nasional-versi-baru-tembus-150-ribu-tanda-tangan!
Ribuan Siswa Protes TKA 2025, Petisi Batalkan Ujian Nasional versi Baru Tembus 150 Ribu Tanda Tangan!

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gladi bersih Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang digelar 27–30 Oktober 2025 menuai gelombang protes dari siswa.

Di hari pertama pelaksanaan, berbagai keluhan membanjiri media sosial. Banyak peserta menilai sistem ujian nasional versi baru itu belum siap secara teknis maupun materi.

Tak berhenti di situ, muncul petisi online di laman Change.org berjudul Batalkan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang viral di kalangan pelajar.

Baca Juga: Semangat Persatuan Bergema di Polresta Banyuwangi, Kapolresta: Hari Sumpah Pemuda Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa

Hingga Selasa (28/10/2025) pukul 10.13 WIB, petisi yang dibuat akun bernama Siswa Agit itu telah ditandatangani 157.643 orang.

“Kami meminta pemerintah dan pihak terkait meninjau kembali keputusan ini. Setidaknya tunda pelaksanaan TKA agar kami bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tulis Siswa Agit dalam petisinya.

Menurutnya, pelaksanaan TKA 2025 terkesan tergesa-gesa dan membebani siswa. Penetapan kisi-kisi yang terlambat, waktu persiapan hanya 3,5 bulan, serta materi yang terlalu luas disebut membuat pelajar kewalahan.

“TKA ini mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Tol Probowangi Seksi 2 Tuntas 100 Persen! Empat Gerbang Tol Sudah Beroperasi Penuh, Jarak Situbondo-Surabaya Tinggal Sejengkal

Selain waktu persiapan yang sempit, ketimpangan penerapan Kurikulum Merdeka juga disoroti.

Menurut Agit, banyak sekolah tidak memiliki materi ajar yang seragam, bahkan ada guru yang kurang aktif mengajar dengan dalih kebebasan kurikulum.

“Bagaimana kami bisa bersaing secara adil jika setiap sekolah berbeda kualitas pembelajarannya?” tulisnya.

Kekecewaan juga muncul karena simulasi TKA online baru dimulai 6 Oktober 2025, sebulan sebelum ujian utama.

Para guru bimbel pun kesulitan menyiapkan latihan soal karena kisi-kisi dinilai tidak akurat dan berubah-ubah.


Page 2

Baca Juga: Rayakan Hari Osteoporosis Sedunia, RSU Bhakti Husada Gelar Sosialisasi dan MCU Gratis untuk Lansia

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen, Toni Toharudin, menegaskan bahwa pelaksanaan TKA 2025 tetap sesuai jadwal.

“Disikapi dengan semangat saja. Kita sedang berikhtiar untuk pendidikan yang bermutu,” ujarnya kepada mesia, Selasa (28/10/2025).

Ia memastikan tidak ada perubahan jadwal ujian yang dijadwalkan berlangsung pada 3–9 November 2025 untuk siswa SMA/SMK sederajat.

Baca Juga: Emas Galeri24 Lebih Murah dari UBS di Pegadaian Hari Ini 28 Oktober 2025, Cek Daftar Lengkapnya di Sini!

TKA sendiri merupakan ujian standar nasional yang dirancang untuk mengukur penguasaan materi pelajaran siswa dari jalur formal, nonformal, hingga informal.

Nilai TKA menjadi salah satu syarat pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026.

Meski demikian, tekanan terhadap pelajar terus jadi sorotan.

“Kami tidak menolak evaluasi nasional, tapi kami menolak kebijakan yang mendadak dan tanpa kesiapan,” tulis Siswa Agit menutup petisinya. (*)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gladi bersih Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang digelar 27–30 Oktober 2025 menuai gelombang protes dari siswa.

Di hari pertama pelaksanaan, berbagai keluhan membanjiri media sosial. Banyak peserta menilai sistem ujian nasional versi baru itu belum siap secara teknis maupun materi.

Tak berhenti di situ, muncul petisi online di laman Change.org berjudul Batalkan Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang viral di kalangan pelajar.

Baca Juga: Semangat Persatuan Bergema di Polresta Banyuwangi, Kapolresta: Hari Sumpah Pemuda Jadi Momentum Kebangkitan Bangsa

Hingga Selasa (28/10/2025) pukul 10.13 WIB, petisi yang dibuat akun bernama Siswa Agit itu telah ditandatangani 157.643 orang.

“Kami meminta pemerintah dan pihak terkait meninjau kembali keputusan ini. Setidaknya tunda pelaksanaan TKA agar kami bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik,” tulis Siswa Agit dalam petisinya.

Menurutnya, pelaksanaan TKA 2025 terkesan tergesa-gesa dan membebani siswa. Penetapan kisi-kisi yang terlambat, waktu persiapan hanya 3,5 bulan, serta materi yang terlalu luas disebut membuat pelajar kewalahan.

“TKA ini mempermainkan masa depan pendidikan kami,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Tol Probowangi Seksi 2 Tuntas 100 Persen! Empat Gerbang Tol Sudah Beroperasi Penuh, Jarak Situbondo-Surabaya Tinggal Sejengkal

Selain waktu persiapan yang sempit, ketimpangan penerapan Kurikulum Merdeka juga disoroti.

Menurut Agit, banyak sekolah tidak memiliki materi ajar yang seragam, bahkan ada guru yang kurang aktif mengajar dengan dalih kebebasan kurikulum.

“Bagaimana kami bisa bersaing secara adil jika setiap sekolah berbeda kualitas pembelajarannya?” tulisnya.

Kekecewaan juga muncul karena simulasi TKA online baru dimulai 6 Oktober 2025, sebulan sebelum ujian utama.

Para guru bimbel pun kesulitan menyiapkan latihan soal karena kisi-kisi dinilai tidak akurat dan berubah-ubah.