Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ribuan Truk Logistik Serbu Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Ada Apa?

ribuan-truk-logistik-serbu-pelabuhan-ketapang-banyuwangi,-ada-apa?
Ribuan Truk Logistik Serbu Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Ada Apa?

RADARBANYUWANGI.ID – Ribuan truk pengangkut logistik ”menyerbu” Pelabuhan Ketapang begitu aturan pembatasan kendaraan berakhir pada Rabu (9/4) malam.

Untuk mengurai kemacetan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) langsung mengoperasikan 33 kapal.

Dampak dari membeludaknya truk yang masuk pelabuhan, antrean masuk kapal juga terganggu. Sejumlah warga yang hendak ke Bali terhambat. Mereka harus antre tiga jam untuk bisa masuk kapal.

Baca Juga: Rencana Pemprov Jatim Buka Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar, Kadishub Denpasar: Belum Ada Koordinasi, Kami Tidak Tahu!

”Antrean kendaraan ke Bali sangat padat, Mas. Saya sudah antre tiga jam belum juga bisa masuk ke kapal,” ujar Sofyan, warga Banyuwangi yang hendak ke Bali bersama keluarga.

Hingga Kamis (10/4) kantong parkir di Bulusan dipenuhi ratusan truk yang menunggu giliran menyeberang ke Gilimanuk.

Dari data ASDP, pada Rabu tercatat ada 1.627 truk yang menyeberang ke Bali dari Pelabuhan ASDP Ketapang. Selanjutnya pada Kamis, jumlahnya meningkat menjadi 2.019 unit.

Peningkatan juga terjadi dari arah sebaliknya. Sebanyak 3.101 truk menyeberang dari Bali ke Ketapang selama Rabu dan Kamis. Truk-truk besar tersebut seolah tak ingin menunggu lama.

Baca Juga: Dinkes Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif-Kolaboratif Lewat Rakor Nakes dan Kolaborasi Lintas Sektor

Begitu aturan pembatasan kendaraan berakhir, ratusan truk langsung menuju Pelabuhan Ketapang. Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak kepolisian langsung mengalihkan jalur dari arah selatan lewat jalan lingkar Ketapang.

”Jalur dialihkan agar tidak terjadi penumpukan di depan pelabuhan. Jumlah truk yang masuk dan keluar pelabuhan cukup banyak. Beberapa truk kami masukkan ke kantong parkir Bulusan untuk mengurai kepadatan menuju pelabuhan,” ujar Kapolsek KP3 Tanjung Wangi AKP Bambang Damono.

Di sisi pelabuhan, BPTD Ketapang menerapkan pengoperasian kapal secara maksimal untuk mengurai kepadatan dengan cepat. Ada 33 kapal yang dioperasikan, mulai dari dermaga MB, LCM, dan Dermaga Bulusan.

Baca Juga: Hati-Hati, Keterlambatan ke Stasiun Bisa Buat Tiket Kereta Api Kamu Hangus

”Arus lalu lintas truk cukup padat. Beberapa kantong parkir penuh. Ini dimulai sejak pembukaan pembatasan pada Rabu kemarin,” ujar Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD Ketapang Bayu Kusumo Nugroho.


Page 2

Skema sangat padat langsung diterapkan untuk mengurai kepadatan di sekitar pelabuhan. Jika biasanya maksimal ada 32 kapal yang dioperasikan, kemarin BPTD mengoperasikan 33 kapal. Dengan dua kapal perbantuan yang beroperasi di MB IV dan tiga kapal lainya di Dermaga Bulusan.

”Untuk kendaraan lain seperti roda empat pribadi mengalami penurunan intensitas, yang meningkat kendaraan logistik,” imbuhnya.

ASDP menyatakan akan tetap menjalankan kapal perbantuan hingga kepadatan di pelabuhan terurai. Sebelumnya sudah diprediksi akan ada peningkatan setelah dibukanya pembatasan bagi angkutan barang.

Baca Juga: Eyang Titiek Puspa Sempat Jalani Operasi, Tapi Tuhan Berkehendak Lain

”Sesuai dengan surat yang kami ajukan, dua kapal perbantuan akan tetap dioperasikan sampai tanggal 15 April. Setelah kepadatan benar-benar terurai,” kata General Manager ASDP Ketapang Yani Andrianto.

Kapolresta Banyuwangi Kombespol Rama Samtama Putra mengatakan, Operasi Ketupat Semeru berakhir pada Selasa (8/4) kemarin. Secara teknis ASDP masih menempatkan personel dan pos-pos penjagaan hingga pertengahan April nanti.

”Untuk pos-pos di sekitar Pelabuhan Ketapang masih kami operasikan sampai tanggal 15 April. Ini untuk memastikan kondisi lalu lintas tetap lancar,” pungkasnya. (fre/aif/c1)


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Ribuan truk pengangkut logistik ”menyerbu” Pelabuhan Ketapang begitu aturan pembatasan kendaraan berakhir pada Rabu (9/4) malam.

Untuk mengurai kemacetan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) langsung mengoperasikan 33 kapal.

Dampak dari membeludaknya truk yang masuk pelabuhan, antrean masuk kapal juga terganggu. Sejumlah warga yang hendak ke Bali terhambat. Mereka harus antre tiga jam untuk bisa masuk kapal.

Baca Juga: Rencana Pemprov Jatim Buka Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar, Kadishub Denpasar: Belum Ada Koordinasi, Kami Tidak Tahu!

”Antrean kendaraan ke Bali sangat padat, Mas. Saya sudah antre tiga jam belum juga bisa masuk ke kapal,” ujar Sofyan, warga Banyuwangi yang hendak ke Bali bersama keluarga.

Hingga Kamis (10/4) kantong parkir di Bulusan dipenuhi ratusan truk yang menunggu giliran menyeberang ke Gilimanuk.

Dari data ASDP, pada Rabu tercatat ada 1.627 truk yang menyeberang ke Bali dari Pelabuhan ASDP Ketapang. Selanjutnya pada Kamis, jumlahnya meningkat menjadi 2.019 unit.

Peningkatan juga terjadi dari arah sebaliknya. Sebanyak 3.101 truk menyeberang dari Bali ke Ketapang selama Rabu dan Kamis. Truk-truk besar tersebut seolah tak ingin menunggu lama.

Baca Juga: Dinkes Banyuwangi Bangun Sistem Kesehatan Preventif-Kolaboratif Lewat Rakor Nakes dan Kolaborasi Lintas Sektor

Begitu aturan pembatasan kendaraan berakhir, ratusan truk langsung menuju Pelabuhan Ketapang. Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak kepolisian langsung mengalihkan jalur dari arah selatan lewat jalan lingkar Ketapang.

”Jalur dialihkan agar tidak terjadi penumpukan di depan pelabuhan. Jumlah truk yang masuk dan keluar pelabuhan cukup banyak. Beberapa truk kami masukkan ke kantong parkir Bulusan untuk mengurai kepadatan menuju pelabuhan,” ujar Kapolsek KP3 Tanjung Wangi AKP Bambang Damono.

Di sisi pelabuhan, BPTD Ketapang menerapkan pengoperasian kapal secara maksimal untuk mengurai kepadatan dengan cepat. Ada 33 kapal yang dioperasikan, mulai dari dermaga MB, LCM, dan Dermaga Bulusan.

Baca Juga: Hati-Hati, Keterlambatan ke Stasiun Bisa Buat Tiket Kereta Api Kamu Hangus

”Arus lalu lintas truk cukup padat. Beberapa kantong parkir penuh. Ini dimulai sejak pembukaan pembatasan pada Rabu kemarin,” ujar Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) BPTD Ketapang Bayu Kusumo Nugroho.