Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rumah Terbakar, Kakek Tewas Terpanggang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sumber Api Diduga dari Nyala Lilin

MUNCAR – Sungguh nahas nasib yang menimpa Dahlan. Kakek berusia 73 tahun itu tewas mengenaskan bersamaan dengan rumahnya yang ludes dilalap api dini hari kemarin. Dahlan tidak bisa menyelamatkan diri. Dia terpanggang bersama puing-puing rumahnya yang terbakar. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, tersebut. Warga sekitar baru tahu setelah melihat api membakar rumah kakek yang tinggal seorang diri tersebut.

Malam itu si jago merah tiba-tiba membesar dan membumbung tinggi. Tak pelak, insiden tersebut membuat warga yang sedang tidur terbangun. Mereka pun bahu-membahu memadamkan api. Saat itu warga mengetahui bahwa kakek yang ditinggal kedua anaknya merantau tersebut berada di dalam rumah. Kakek tersebut berusaha keluar rumah melalui pintu depan. Berhubung api sudah terlalu besar, akhirnya kakek tersebut tidak berdaya.

Warga berusaha mengeluarkan Dahlan. Tetapi, panas api membuat warga tidak bisa berbuat banyak. Puluhan warga beramai-ramai memadamkan api menggunakan air dan pasir. Dahlan akhirnya bisa dikeluarkan. Sayang, yang bersangkutan sudah tidak bernyawa dan
tubuhnya gosong. Usaha warga memadamkan api berhasil beberapa menit kemudian. Namun, rumah tersebut sudah hangus terbakar. Nyaris tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.

Menurut keterangan salah seorang warga, Sodik, sejak awal warga berusaha menyelamatkan korban dari dalam rumah. Tetapi, saat itu ada ledakan yang diduga dipicu bensin di dalam botol yang ditaruh di dalam rumah. ‘’Botol-botol berisi bensin itu meledak,’’ kata Sodik. Saat kejadian, rumah Dahlan memang tidak dialiri listrik. Saluran listrik di rumah tersebut diputus. ‘’Rumah saya dibongkar, terpaksa aliran listrik menuju rumah Mbah Dahlan diputus,” ungkap Sodik.

Menurut keterangan warga, korban membeli lilin pada sore hari sebelum kejadian. Pada saat itu warga sudah mengingatkan agar korban tidak menggunakan lilin karena berbahaya. ‘’Mungkin lilin itu yang menyebabkan kebakaran. Tapi saya tidak tahu persis,” tandas warga lain, Yanto.Pagi harinya, jenazah Mbah Dahlan dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. (radar)