Direktur PDAM Meraih Prestasi Gemilang
BANYUWANGI – Perjalanan PDAM Banyuwangi sepanjang 38 tahun eksistensinya diwarnai pasang surut. Namun, di tahun 2012 ini, perusahaan daerah air minum tersebut kembali mencatat prestasi gemilang. Berdiri tahun 1974 dengan nama Unit SAM, PDAM berhasil mengibarkan kiprahnya di tingkat nasional.
Setidaknya ini diperoleh dengan masuknya Direktur PDAM Hang Surya yang sukses membawa PDAM hingga ke World Trade Center dalam kompetisi tertinggi antar BUMD tingkat nasional dalam tajuk pemilihan BUMD dan CEO BUMD terbaik se-Indonesia. Ajang ini sendiri digelar BKS BUMD SI, Business Review, didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Dalam Negeri.
Di penghujung pengabdian CEO/Direktur PDAM Hang Suryo berhasil melewati berbagai ujian dan seleksi super ketat di ajang ini. Untuk menuju kesana tidak kurang 2000 BUMD se-Indonesia disaring menjadi 500 BUMD se-Indonesia dinilai dan diuji sangat ketat, dan masih diseleksi kembali hingga tinggal di bawah 20 BUMD saja. Bersyukur, dalam penjaringan ini CEO PDAM Banyuwangi berhasil masuk dalam 20 besar tersebut dengan NPS (net promotore score) BUMD non-bank cukup tinggi.
Dalam ajang ini BUMD milik Pemkab Banyuwangi ini berhasil menyejajarkan diri dengan kontestan lainnya dalam kompetisi paling tinggi ditingkat BUMD. Berkompetisi bersama BUMD Perbankan dan PDAM beraset trilliunan, ada tiga PDAM terbaik yang memasuki fi nal yaitu PDAM Surabaya , PDAM Banjarmasin dan PDAM Banyuwangi, dari ketiganya tersebut PDAM Banyuwangi memiliki asset terkecil namun nilai kinerjanya tertinggi, nilai NRW-nya pun terbaik se-Indonesia, tentunya catatan ini butuh perjuangan dan kerja keras.
Acara penjurian fi nal yang diselenggarakan di Mercantile Athletic Club–World Trade Center tersebut para fi nalis CEO BUMD harus melewati beberapa tim Juri dari berbagai institusi terhormat seperti TUV Rheinland, Portege, Dunamis, Katahati institute, Melani K Harisman, BKS BUMD SI, IICD, TRIBES consulting, serta beberapa konsultan independen lainya. Di sini tim juri memberikan penilaian terhadap CEO PDAM Banyuwangi pada sisi kinerja perusahaan, CEO Net Promotore Score, Branding Market Manajemen, Human Developement, leadership visioner’s, strategic management hingga survei langsung menjadi tolak ukur penilaian.
Tidak kalah penting inovasi dan change atau perubahan yang dilakukan setiap CEO/Direktur juga menjadi bahan penilaian. Sebelumnya kerja keras alumnus STAN Jakarta dan Singapore College ini dan keluarga besar PDAM Banyuwangi juga menghasilkan sejumlah penghargaan. Tahun 2011, perusahaan penyedia air minum ini mendapat penghargaan dari ASEAN. Setahun berikutnya PDAM Banyuwangi memecahkan rekor pemberi PAD terbesar BUMD se-Karesidenan Besuki, dengan PAD 2012 tersetor Rp 3 miliar dan laba bersih Rp 6 miliar dengan kinerja perusahaan 3,8 (nilai tertinggi 2,5) serta pendirian beberapa cabang baru dan perluasan jaringan sebanyak 8000 SR.
Semua ini capaian ini kami persembahkan untuk Banyuwangi, Semoga dapat memotivasi yang lain untuk bangkit dan berprestasi, Kami sangat berterimakasih pada bapak bupati yang banyak memberikan arahan, para stakeholder dan para pelanggan yang setia dan seluruh rekan sejawat pegawai PDAM Banyuwangi yang sangat saya sayangi, semoga mendatang PDAM banyuwangi semakin maju dan profesional,” ujar pria yang juga masih miliki garis keturunan dari Prabu Tawang Alun ini. (radar)
