Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Satu CJH Meninggal di Probolinggo

NAIK BUS: Warga Kota Gandrung melambaikan tangan mengiringi keberangkatan rombongan CJH Banyuwangi di depan kantor Pemkab Banyuwangi Selasa malam kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
NAIK BUS: Warga Kota Gandrung melambaikan tangan mengiringi keberangkatan rombongan CJH Banyuwangi di depan kantor Pemkab Banyuwangi Selasa malam kemarin.

BANYUWANGI – Kabar duka datang dari rombongan calon jamaah haji (CJH) Banyuwangi yang bertolak ke asrama haji Sukolilo, Surabaya. Satu di antara ratusan CJH asal Bumi Blambangan meninggal dunia saat rombongan bus yang mengangkut mereka sampai di wilayah Kabupaten Probolinggo Selasa malam (16/10).

Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, CJH yang meninggal dunia tersebut bernama Suripto, 58, warga Dusun Jagalan, RT 03/RW 04, Desa/Kecamatan Rogojampi.

Kejadian tersebut ber langsung sesaat setelah bus yang ditumpangi Suripto melanjutkan perjalanan pasca beristirahat di SPBU di Kecamatan Banyuglugur, Situbondo Saat rombongan beristirahat di SPBU tersebut, Suripto mulai menunjukkan tanda-tanda sakit. Saat rekan-rekannya turun dari bus untuk beristirahat,Suripto tidak ikut turun.

Dia memilih berdiam diri di dalam bus nomor 17 di antara 20 bus yang mengangkut rombongan CJH Banyuwangi. Sekitar 30 menit setelah rombongan melanjutkan perjalanan, tiba-tiba Suripto pingsan. Belakangan diketahui pria yang satu itu telah meninggal dunia. “Jenazah yang bersangkutan (Suripto) langsung dibawa ke rumah sakit Probolinggo untuk divisum.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan satu di antara dua ambulans yang mengawal rombongan CJH Banyuwangi,” jelas Gufron, salah satu panitia haji Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi melalui pesan singkat kemarin (17/10).

Humas Kemenag Banyuwangi menerangkan, korban meninggal dunia saat bus yang di tumpangi sampai di sekitar perbatasan Banyuglugur, Situbondo, dan Paiton, Probolinggo. Sedianya korban menjalankan ibadah haji tahun ini bersama istrinya, Nurmayani.

Karena suaminya meninggal dunia, sang istri ikut pulang dan menunda keberangkatannya ke Tanah Suci tahun depan,” ujar seorang petugas Kemenag. Sementara itu, sebelum rombongan CJH di berangkatkan dari depan Pemkab Banyuwangi, sudah terdapat satu orang yang sakit.

Dia adalah Soni. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pria asal Kecamatan Muncar tersebut diangkut ke Surabaya menggunakan ambulans. “Alhamdulillah Pak Soni selamat sampai asrama haji Sukolilo, Surabaya,” kata petugas ter sebut. (radar)