SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Program Sedekah Buku yang diusung Jawa Pos Radar Banyuwangi bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, masih terus berlanjut. Rabu (22/2), giliran SDN 5 Jambewangi, Kecamatan Sempu yang mendapat sumbangan dari pembaca setia koran Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Dua boks berisi 10 judul buku untuk bahan bacaan siswa tingkat SD, diserahkan Kepala Biro (Kabiro) Jawa Pos Radar Genteng Agus Baihaqi kepada Kepala SDN 5 Jambewangi, Waginem. Penyerahan buku itu, disaksikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Suratno.
Sebelum ikut menyaksikan serah terima bantuan buku itu, Bupati Ipuk yang sedang menggelar Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Jambewangi itu membaur dengan para siswa. Sejumlah siswa diberi beberapa pertanyaan seputar mitigasi bencana, yang sebelumnya telah mendapat materi dari anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
Setelah dua boks buku itu diserahkan, selanjutnya dibagikan kepada para siswa untuk dibaca di lingkungan sekolah. Para siswa tampak semringah menerima buku yang dibagikan oleh Agus Baihaqi dibantu Bupati Ipuk. Buku dari Sedekah Buku ini, nantinya akan ditempatkan di perpustakaan sekolah untuk menembah jumlah buku yang sudah ada. “Saya sangat mengapresiasi program Sedekah Buku yang digagas Jawa Pos Radar Banyuwangi ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.Menurut Bupati Ipuk, dengan dibiasakan membaca buku, para siswa akan mendapat wawasan baru. Kegiatan ini, juga dapat mendorong program Merdeka Belajar yang kini dicanangkan pemerintah. “Kita harap para siswa dapat belajar dengan buku-buku yang sudah diberikan ini,” ujarnya.
Kepala SDN 5 Jambewangi, Waginem, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi dengan program Sedekah Buku ini. Menurutnya, program ini akan mampu menggelorakan kembali semangat para siswa dalam membaca buku. “Buku-buku ini akan ditaruh di perpustakaan sekolah untuk dibaca siswa,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Selain itu, lanjut dia, 100 judul buku yang diterima itu bisa menambah koleksi buku bacaan di perpustakaan sekolah. “Budaya membaca sudah dibiasakan di sekolah, ada waktu beberapa menit sebelum KBM dimulai, waktu itu akan dibuat membaca buku,” cetusnya.
Waginem berharap program Sedekah Buku seperti ini bisa terus digalakkan. Sehingga, sekolah lain bisa mendapat koleksi buku bacaan yang lebih banyak dan bermanfaat bagi siswa. “Semoga tidak berhenti di sini, agar siswa semakin terbiasa dengan dunia literasi,” pungkasnya.(sas/abi)
