Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sebulan Belajar Bersama Tiap Malam di Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sebulanSDN 2 Parijatah Wetan, Kecamatan Srono, melesat sebagai peraih nilai unas terbaik se-Jawa Timur. Apa resepnya?

PRESTASI yang diukir siswa yang belajar di SDN 2 Parijatah Wetan patut dibanggakan. Betapa tidak, dalam unas tahun 2013 ini, sekolah tersebut berhasil meraih nilai ratarata tertinggi di Jawa Timur. Dari tiga materi pelajaran yang diujikan, para siswa tersebut berhasil merengkuh nilai rata-rata 29,20. Jumlah peserta didik di sekolah itu memang terbilang minim. Bayangkan, total siswa dari kelas satu hingga kelas enam hanya 107 siswa. Khusus siswa kelas enam yang mengikuti unas tahun ini hanya 16 siswa.

Meski jumlah murid terbilang sedikit. Tetapi, untuk kategori desa di pinggiran Kabupaten Banyuwangi, po pulasi sebanyak itu sudah cukup lu mayan. Maklum, lokasi sekolah tersebut berada jauh dengan perkotaan, yaitu di Dusun Sidorejo, Desa Parijatah Wetan. Meski berada di pedesaan, tapi semangat belajar para siswa tersebut tidak terbantahkan. Bayangkan, para siswa tersebut rajin mengikuti pelajar sesuai petunjuk dan arahan guru.

Bahkan, para siswa itu tetap semangat meski diminta guru belajar bersama pada malam hari di sekolah. Diceritakan kemarin, siswa khusus kelas VI mempunyai agenda rutin belajar bersama di sekolah sebulan sebelum hari H pelaksanaan unas. Jadwal belajar itu dimulai pu kul 18.00 hingga 20.30. Kebiasaan itu sudahberlangsungber tahun-tahun. Kepala sekolah setempat, Sasmiati mengungkapkan, proses be lajar yang diterapkan di sekolah memang tidak berbeda jauh dengan sekolah lain.

Artinya, waktu masuk belajar dan pulang tetap diberlakukan sesuai dengan ketentuan pada umumnya. ‘’Siswa masuk pagi, pulang siang,’’ katanya. Namun demikian, para guru mu lai menambah porsi belajar khu sus para siswa kelas enam. Jad wal bimbingan belajar privat itu biasanya dilakukan seusai jadwal aktif belajar di sekolah. ‘’Mulai semester II, anak-anak belajar privat mulai pukul 12.00 sampai 14.00,’’ terang Kasek Sasmiati.

Menurut Sasmiati, bimbingan be lajar itu dilakukan selama empat hari dalam sepekan. Dia menyebut, bukan hanya tiga materi yang saja dalam proses belajar privat tersebut. ‘’Materi privat itu ditambah PKN dan IPS,’’ jelas kasek yang bertugas di sekolah itu sejak tahun 2007 lalu. Agar para siswa mampu menye rap materi dengan baik, pi hak sekolah juga mempunyai cara khusus. Bayangkan, para siswa terus digenjot belajar pada malam hari. ‘’Anak-anak be lajar malam di sekolah,’’ kata PNS yang tinggal di Desa Ke pundungan, Kecamatan Sro no, itu.

Dia mengaku sangat bangga atas capaian para siswanya itu. Sebab, prestasi tersebut bisa mengangkat nama sekolah dan membawa nama harum Bumi Blambangan. ‘’Saya bangga sekali. Semangat belajaranakanak sangat luar biasa,’’ terangnya. Di samping itu, dia juga menyampaikan salut terhadap kerja keras para guru dalam men didik siswa. Sebab, per juangan jajarannya itu dianggap pantang menyerah dan tidak mengenal lelah.

‘’Guru-guru di sini sangat peduli dalam memompa semangat belajar anak-anak,’’ tuturnya. Salah satu guru, Wiwit Sukesi, mengungkapkan, para guru se lama ini memang fokus mendidik anak-anak. Karena  itu, para guru tidak begitu me ngetahui informasi di luar sekolah. ‘’Guru-guru di sini Cuma ingin anak-anak pintar. Semua bimbingan belajar, baik  siang maupun malam gratis tanpa dipungut biaya,’’ kata pembina kelas enam tersebut.

Dia menyebut, bukan hanya satu siswa yang meraih nilai sama dalam unas tahun ini. Bahkan, ada sekitar sepuluh siswa yang mendapatkan nilai sama yaitu 29,40. ‘’Tahun-tahun se belumnya, rata-rata kita juga ba gus. Kami juga bangga tahun ini meraih terbaik di provinsi,’’ tan das ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus Perijatah Wetan – Parijatah Kulon itu.  (radar)