BANYUWANGI – Langkah Pemkab Banyuwangi menggandeng berbagai pihak untuk memajukan daerah ujung timur Pulau Iawa ini menuai apresiasi. Salah satunya datang dari pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) perusahaan platform digital Go-Jek, Nadiem Makariem.
Nadiem datang ke Banyuwangi untuk menjalankan kolaborasi di berbagai bidang bersama Pemkab Banyuwangi. Dia pun mengaku salut pada keterbukaan Banyuwangi pada pendekatan teknologi dan kolaborasi.
Pemkab Banyuwangi, imbuh Nadiem, merangkul banyak inovator sosial berbasis teknologi untuk meningkatkan pelayanan ke warganya. “Banyuwangi menjadi inkubasi inovasi untuk menunjukkan bahwa kolaborasi pemerintah daerah (pemda) dan perusahaan teknologi swasta akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk banyak pihak. Teknologi akan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan dengan efisien. Selain itu, teknologi bisa memperbesar skala pelayanan,” ujarnya.
Karena itu, Nadiem menilai Banyuwangi layak menjadi inspirasi bagi pihak lain. “Bahwa sebenarnya jika ada kolaborasi, solusi bisa lebih cepat dihadirkan,” kata alumnus Harvard Business School tersebut.
Pemkab dan Go-Jek telah berkolaborasi menjalankan layanan antar obat secara gratis bagi warga miskin. Selain itu, Go-Jek mendukung pengembangan UMKM kuliner lokal dan turut merangkul perusahaan taksi lokal.
Nadiem mengaku bahwa Banyuwangi adalah pemda pertama di Indonesia yang bekerja sama resmi dengan Go-Jek. Dirinya mengapresiasi berbagai program yang digagas pemkab dengan memanfaatkan teknologi untuk memudahkan masyarakat, serta tidak segan untuk bekerja sama dengan pihak lain.
Menurut Nadiem, ada tiga hal yang mendukung inovasi di Banyuwangi bisa berjalan dengan baik. Pertama, asimilasi teknologi dari offline ke online di Banyuwangi berjalan cepat. Kedua, Banyuwangi terbuka pada kolaborasi. Ketiga, dukungan pemkab mampu menciptakan iklim inovasi di jajaran birokrasinya sehingga muncul banyak program kreatif untuk melayani warga.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, daerah yang bisa berkembang adalah yang mau dan bisa berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempermudah warganya.
“Banyuwangi sudah tidak bicara kompetisi, ini era kolaborasi. Kolaborasi akan membangun ekosistem. Namanya ekosistem itu tidak bisa hidup sendiri, mereka harus saling terkait untuk bisa saling menghidupkan. Kalau sudah sama-sama, apa-apa bisa lebih mudah digapai,” paparnya.
Selain berkolaborasi dengan Go-Jek, Anas mengaku dalam waktu dekat Pemkab Banyuwangi juga akan bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan dan konten pendidikan berbasis teknologi informasi (TI), yakni “Ruang Guru”.(radar)