Banyuwangi, Jurnalnews.com – Setiap Senin malam dan Jumat malam, Balai Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, berubah menjadi tempat latihan bela diri bagi puluhan anak dari berbagai wilayah. Suasana antusias tampak terlihat saat para peserta mengikuti arahan pelatih dengan penuh semangat.
Pelatih bela diri, Irfan asal Desa Wongsorejo, mengatakan bahwa latihan ini bertujuan untuk mengembangkan mental, kedisiplinan, dan kemampuan bela diri sejak usia dini. “Kami ingin anak-anak tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga berkarakter baik, disiplin, dan percaya diri,” ujarnya saat ditemui Jurnalnews di sela-sela latihan.
Latihan dimulai pukul 19.10 WIB dan berlangsung selama sekitar 1,5 jam. Setiap pertemuan, para peserta dilatih berbagai teknik dasar, mulai dari pemanasan, penjurusan, hingga latihan fisik yang terstruktur.
Salah satu orang tua peserta, Mida (39), mengaku bangga dengan perkembangan anaknya sejak mengikuti latihan tersebut. “Sekarang anak saya lebih disiplin, berani, dan punya kegiatan positif di malam hari, biar tidak bermain HP saja,” tuturnya.
Tams Fattah Alkhalifi (10), salah satu peserta latihan asal SDN 1 Bajulmati yang sudah menyandang sabuk orange tingkat 3, mengaku senang dan seru ikut karate. “Seru pokoknya, Alhamdulillah, saya sudah sabuk orange,” tuturnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Desa Bajulmati, Achmad Thoha, sangat mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai memberikan dampak positif bagi anak-anak desa. Ia berharap latihan bela diri bisa menjadi wadah pembinaan generasi muda agar terhindar dari pergaulan negatif. “Kami sangat mendukung kegiatan ini sebagai pembinaan karakter dan pengembangan bakat anak-anak,” katanya.
Dengan latihan yang dijadwalkan secara rutin, para pelatih berharap semakin banyak anak di Desa Bajulmati yang bisa berkembang melalui kegiatan bela diri, sekaligus mempersiapkan bibit atlet untuk kejuaraan di masa depan. (Venus Hadi)








