Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Serapan Gabah baru Tercapai 15 Persen dari Target 53.000 Ton, Komisi II DPRD Apresiasi Bulog Banyuwangi

serapan-gabah-baru-tercapai-15-persen-dari-target-53.000-ton,-komisi-ii-dprd-apresiasi-bulog-banyuwangi
Serapan Gabah baru Tercapai 15 Persen dari Target 53.000 Ton, Komisi II DPRD Apresiasi Bulog Banyuwangi

RADAR BANYUWANGI – Dalam tiga bulan terakhir, Bulog telah merealisasikan 15 persen dari target pembelian gabah sebanyak 53 ribu ton pada tahun 2025 dengan harga stabil.

Langkah apik ini diharapkan terus dipertahankan guna memberikan kepastian harga bagi petani dan menjaga ketahanan pangan daerah.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari mengapresiasi Bulog atas keberhasilannya dalam menyerap gabah petani sesuai dengan arahan Presiden RI.

Dia mengatakan, Bulog telah menjaga harga jual gabah dari petani dengan stabil di angka Rp.6.500 per kilogram dalam kondisi apapun. Emy menilai, ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

“Laporan dari Bulog serapannya sudah mencapai 15 persen dengan harga seperti instruksi Presiden. Itu dalam kondisi apapun, baik gabah basah maupun kering, tanpa menghitung tara dan lain sebagainya,” ujar Emy saat dikonfirmasi, Jumat (28/3).

Emy berharap agar realisasi serapan gabah ini dapat terus dipertahankan guna memberikan kepastian harga bagi petani dan memastikan ketahanan pangan di daerah.

Namun demikian, kebijakan ini juga menimbulkan dinamika di sektor penggilingan. Beberapa pengusaha penggilingan mulai mengeluhkan kenaikan harga gabah yang kini mencapai Rp. 7.000 per kilogram.

“Kami belum melakukan koordinasi langsung dengan para penggilingan, tetapi beberapa di antara mereka sudah mulai berkomunikasi dengan kami menyampaikan keluh kesah terkait kenaikan harga gabah,” jelas Emy.

Emy mengatakan, pemerintah pusat telah memastikan bahwa kebutuhan pupuk sesuai kuota yang diajukan akan dipenuhi. Dengan kepastian ini, petani diharapkan bisa lebih tenang dalam menghadapi musim tanam mendatang tanpa harus khawatir dengan ketersediaan pupuk.

Sementara Kepala Bulog Cabang Banyuwangi, Dwina Puspitasari mengatakan bahwa pemerintah telah menginstruksikan penyerapan gabah dari petani secara maksimal.

Langkah ini menurutnya, dilakukan guna mewujudkan swasembada pangan dan menjaga pasokan beras saat bulan Ramadhan dan Lebaran.

Di mana Bulog diwajibkan membeli Gabah Kering Panen (GKP) dari petani seharga Rp.6.500 per kilogram dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.

Sementara untuk pembelian beras petani, ada standar spesifikasi yang dapat diterima atau dibeli yakni mempunyai derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butiran patah (Broken) maksimal 20 persen dan butir menir 2 persen.

“Kami berharap produksi padi tahun ini meningkat. Baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas. Sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan hasil panen petani,” ujarnya. (cw4)