Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siap 2400 Shuttlecocks, Dinding GOR Ditutup Tirai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

siapKejuaraan bulutangkis Banyuwangi Open akan menjadi agenda pertama PBSI Banyuwangi di tahun 2013 ini. Dengan peserta dari Jawa Timur dan Bali, even mendapat perhatian serius publik Bumi Blambangan. Seperti apa persiapannya?

ADA yang berbeda dari suasana yang ada di kawasan sekitar Gedung Olahraga (GOR) Tawang Alun selama dua hari belakangan ini. Biasanya, daerah itu hanya di ramaikan oleh hilir mudik pelajar yang lewat atau sekadar nongkrong di pinggir jalan. Tapi saat ini jalanan di se kitar gedung olahraga terbesar di Banyuwangi mendadak lebih ramai dari kondisi normal. Adanya denyut keramaian itu se tidaknya tampak dari barisan umbul-umbul dan spanduk yang ter pasang hampir melingkar di area GOR.

Kondisi serupa juga terlihat je las di bagian areal dalam gedung. Be berapa orang sedang keluar ma suk bangunan tersebut dengan mem bawa sejumlah barang yang diturunkan dalam mobil. Agenda Pengkab PSBI Banyuwangi ber tajuk Banyuwangi Open ini di jadwalkan mulai 10 hingga 14 April mendatang. Peserta akan mem perebutkan Piala Bupati Banyuwangi. Menyadari adanya utusan dan duta olahraga dari luar kota, membuat beberapa bagian GOR Tawang Alun dipercantik.

Dari segi sarana pertandingan, panitia pun jauh-jauh mendatangkan karpet lapangan berstandar internasional milik Pengprov PBSI Jawa Timur. Karpet berwarna hijau itu rencananya akan digunakan sebagai arena lomba. Jumlahnya ada tiga unit yang akan digunakan sebagai lapangan pertandingan. Selain itu juga tampak papan skor dan kursi untuk wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan. “Semua ini sumbangan dari Pengprov PBSI Jawa Timur,” ujar Dedi Susanto, Sekretaris PBSI Banyuwangi.

Kelengkapan sarana pertandingan juga di tandai dengan perangkat pertandingan. Untuk menyukseskan kegiatan ini, panitia telah memberikan mandat kepada 36 orang se bagai pendukung kegiatan. Rinciannya enam wasit dari Pengprov PBSI berlisensi nasional, dan 12 orang hakim garis. Sisanya mereka akan bertugas sebagai petugas kebersihan dan penjaga papan skor. Tidak hanya itu, panitia juga menyediakan sarana pendukung utama pertandingan lainnya yaitu shuttlecocks. Di Banyuwangi Open kali ini, panitia telah menyediakan 200 slop.

Ini artinya akan ada 2400 shuttlecocks yang akan dipergunakan untuk mendukung kelancaran pertandingan selama empat hari. Banyuwangi Open direncanakan akan di ikuti lebih kurang 320 perserta. Mereka merupakan utusan dari 42 klub yang ter sebar di Jawa Timur dan Bali. Peserta akan dibagi dalam delapan kelas yang dipertandingkan oleh penyelenggara. Kelas ter sebut di antaranya usia dini putra-putri under 10 tahun, usia anak-anak putra-putri under 12 tahun, pemula putra-putri under 14 tahun, remaja putra-putri under 16 tahun,taruna putra-putri under 18 tahun, dewasa putra, ganda putra, dan ganda veteran putra 45 tahun.

“Kami sebenarnya ha nya menargetkan 200 peserta. Nyatanya peserta mampu menem bus angka 300. Ini menjadi tantangan bagi panitia dan PBSI Banyuwangi untuk menyukseskan kegiatan ini,” ujar Mujiono, Ketua PBSI Banyuwangi. Demi menjaga kualitas pertandingan, panitia pun sedikit menyulap GOR Tawang Alun. Selain mempercantik indoor venue pertandingan, tempat lomba ini juga ditambah sejumlah aksesori tambahan. Di antaranya yang tampak mencolok pema sangan tirai yang memanjang di bagian timur dan barat gedung.

Pemasangan dari tirai berwarna hijau ini pun bukan tanpa alasan. Panitia sengaja untuk menutup bagian jendela yang menghadap ke bagian timur dan barat, untuk menghalangi sinar matahari. “Pemain biar tidak silau terkena cahaya matahari,” jelas Dedi Susanto. Lebih dari itu, kenyamanan penonton per tandingan pun juga diperhatikan. Untuk menjaga keamanan dan hal yang tidak diinginkan Banyuwangi Open, panitia memasang sejumlah lampu tambahan di empat penjuru GOR Tawang Alun.

Penambahan penerangan ini diharapkan bisa memberikan rasa aman terhadap kendaraan yang ditinggal di luar gedung. Di sisi lain, empat pintu di sisi barat, timur, selatan, dan barat GOR Tawang Alun juga akan dibuka penuh. Ini disebabkan panitia akan menggratiskan tontonan Banyuwangi Open yang dihelat selama empat hari ini. Misi utamanya agar olahraga ini bisa disaksikan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat Banyuwangi. (radar)