Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Simulasi New Normal di Tempat Ibadah, Bupati Banyuwangi Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab.go.id

BANYUWANGI – Simulasi peribadatan di era kebiasaan baru (new normal) sudah mulai dilakukan di sejumlah rumah ibadah di Banyuwangi, mulai dari masjid,  mushola, hingga gereja.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun kembali mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat di tempat-tempat ibadah, baik oleh pengurus tempat ibadah maupun warga yang hendak beribadah. Hal ini wajib dilakukan agar kegiatan peribadatan bisa berjalan dengan nyaman dan aman dari Covid-19. 

“Masjid, gereja, maupun tempat ibadah yang lain sudah banyak yang dibuka. Kami minta agar pengelola rumah ibadah tetap disiplin menerapkan panduan new normal di tempat ibadah. Serta terus mengingatkan jamaahnya agar selalu patuh mengikuti aturan tersebut,” kata Bupati Anas.

Hal ini disampaikan Bupati Anas saat bertemu dengan para pendeta yang tergabung dalam Badan Musyawarah antar Gereja (Bamag) di Pendopo Kabupaten, Sabtu (4/7/2020). Turut hadir Ketua Bamag Pendeta Anang Sugeng.  

“Kalau rumah ibadah patuh menerapkan protokol covid-19, ini akan jadi contoh bagi umat yang punya latar belakang berbeda-beda. Misalnya, kalau ada pemilik café, pasti dia akan ikut menerapkan protokol tersebut di tempat usahanya. Maka, teladan dari para pemuka agama ini penting,” imbuh Bupati Anas.

Bupati Anas juga meminta agar para pengurus tempat ibadah tegas memberikan teguran hingga sanksi kepada jemaah yang melanggar protokol kesehatan.  

“Misalnya, kalau ada warga yang ke gereja atau masjid tidak memakai masker, jangan sungkan untuk menolak agar mereka tahu kalau protokol ini penting,” imbuhnya.

Selain kepada umat, Bupati Anas juga meminta agar para tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut berperan aktif melakukan pendisiplinan kepada warga di sekelilingnya tentang pentingnya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, hingga tidak bepergian ke luar daerah, utamanya zona merah.

“Ini bisa disiasati dengan membentuk gugus tugas di masing-masing tempat ibadah. Gugus tugas ini diharapkan aktif keliling mengingatkan warga tentang protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19,” kata Bupati Anas.

Sementara itu, Ketua BAMAG Pendeta Anang  mengungkapkan kesiapannya untuk lebih kengedepankan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah di gereja. Dia mengatakan sejak mulai melakukan simulasi new normal awal Juni lalu, gereja yang dinaunginya telah menjalankan protokol Kesehatan Covid 19. Salah satunya, membatasi jumlah jemaat dalam kegiatan peribadatan.

“Sejak simulasi new normal, peribadatan kami lakukan dengan sangat terbatas di gereja. Ibadah hanya diisi setengah jemaat gereja. Para jemaat juga kami wajibkan memakai masker dan jaga jarak,” kata Pendeta Anang.

“Untuk menghindari melubernya jemaat, Ibadah raya kami di hari Minggu kami buat dua kali,” pungkas Pendeta Anang.   

Dalam silaturahmi tersebut, Bupati Anas menyerahkan bantuan berupa 15 alat sprayer kepada masing-masing perwakilan gereja. Hal ini, untuk mendukung keamanan pelaksanaan ibadah di rumah ibadah di era kebiasaan baru.