Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Bangga Ikut Kemah NSSC

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Tio, itulah nama panggilan pelajar SMPN 2 Banyuwangi, yang ikut serta merasakan kekaguman yang berkesan mendalam dari kegiatan perkemahan Nationality Super Scout Camp ( NSSC) 2013 beberapa hari lalu di Puslatpur Marinir Karangtekok, Situbondo. Pelajar yang memiliki nama lengkap Tio Adityatama itu merupakan putra pertama dari Agus Ardianto dan Sriminartin yang tinggal di Jalan Ikan Mujahir No. 54 Tukang Kayu, Banyuwangi.

Tio mengatakan, sejak awal dia tahu bahwa sekolahnya akan menggelar NSSC 2013. Dia pun langsung menyatakan minatnya untuk mengikuti. Namun, keinginannya untuk ikut tidak mudah. Sebab, dia harus lolos seleksi sebagai peserta NSSC 2013 yang dilaksanakan oleh sekolahnya.  Dia juga harus mendapat restu dari kedua orang tuanya. Untungnya, dia merasa bersyukur kedua orang tuanya sangat mendukung kegiatan tersebut.

Tio Adityatama yang sekarang masih duduk di kelas 7A SMPN 2 Banyuwangi itu menyampaikan, awal ikut kegiatan ini, dia sempat khawatir. Kegiatan perpeloncoan ataupun latihan ala militer, kata dia, dirasakan amat berbahaya. Apalagi lokasi perkemahannya di Puslatpur Marinir. Tapi, setelah dijalani ternyata sangat menyenangkan dan mengesankan.  Bahkan jauh dari perpeloncoan ala militer seperti yang dia bayangkan sebelumnya. “Saya sangat senang dan bangga bisa mengikuti kegiatan tersebut. Karena banyak hal baru yang saya dapatkan.

Seperti jelajah alam di areal perbukitan, arung jeram, dan pengenalan senjata yang disampaikan Bapak-bapak Marinir,” katanya. Sriminatin, ibunda Tio, yang sempat mengunjungi putranya di lokasi perkemahan juga mengaku terkesan. Dia sangat puas dengan kegiatan yang digagas SMPN 2 Banyuwangi tersebut. Dia yakin, anaknya aman selama berada di sana. Sebab, selain diawasi para pembina pramuka dan marinir, di lokasi juga ditunjang dengan fasilitas yang memadai.

Seperti balai pengobatan, pusat informasi, Aula (balai prajurit), masjid, kamar mandi yang luas, dan perlengkapan arung jeram, serta rafl ing yang memadai. Dia berpendapat, kegiatan tersebut sangat positif bagi putranya. Karena dapat melatih kedisiplinan dan kemandirian. “Yang paling penting, kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kedisiplinan, persahabatan, dan kerjasama tim dalam meraih kesuksesan,” kata ibu yang akrab dipanggil Mimin itu. (radar)