Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Banyak yang Enggan Ikut SNMPTN

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pendaftaran bagi siswa yang ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan ditutup besok (15/3). Berdasar pantauan jawa Pos Radar Banyuwangi, beberapa sekolah menengah atas telah menyelesaikan tugasnya mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sebagai sarat siswa mengikuti SNMPTN.

Namun, ternyata ada beberapa siswa yang tidak ingin didaftarkan sebagai peserta SNMPTN. Alasannya bermacam-macam, ada yang ingin melanjutkan di perguruan tinggi swasta, ada yang ingin mendaftar sebagai tentara atau polisi, dan ada juga yang terang-terangan mengaku tidak memiliki biaya kuliah. Sehingga, para siswa itu memilih tidak melakukan verifikasi data sebagai peserta SNMPTN.

Padahal, menjadi mahasiswa di PTN adalah harapan bagi sebagian besar siswa. Seperti yang disampaikan Kepala SMAN 1 Banyuwangi, Mojiono, kemarin (13/3). Dari 248 siswa kelas 3 di tempatnya, 5 orang diantaranya tidak ingin mendaftarkan diri di SNMPTN. Mereka beralasan ingin menjadi chefy, pelayaran, dan TNI atau Polri. Tetapi, sisanya yaitu 243 siswa didata ke PDSS dan telah mendaftar sebagai peserta PTN.

Semuanya dimotivasi untuk ikut SNMPTN, yang tidak mampu kita daftarkan ke beasiswa Bidik Misi, masuk ke PTN kan kesempatan bagus,” terang Muji. Sedangkan untuk siswa yang didaftarkan ke program beasiswa Bidik Misi di SMAN 1 Banyuwangi, ada 32 orang. Tetapi, diterimanya siswa tersebut dalam program beasiswa itu.

menurut Muji, tergantung PTN yang bersangkutan. Karena ada beberapa syarat seperti kondisi rumah dan penghasilan orang tua yang tidak boleh lebih dari Rp 750 ribu saat dibagi dengan anggota keluarga. Sementara itu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Banyuwangi, dari 358 siswa kelas 3, hanya 180 siswa yang mendaftar SNMPTN.

Kepala MAN Banyuwangi, Mohamad Anwar, melalui guru BK, Amelia, mengatakan bahwa ada bermacam alasan yang disampaikan siswa yang tidak ingin mendaftar. Ada yang tidak ingin jauh dari orang tua, ada yang ingin bekerja dan ada yang merasa tidak mampu jika harus kuliah. Padahal, guru sudah melakukan bimbingan dari penawaran beasiswa Bidik Misi hingga penyediaan fasilitas bagi siswa yang ingin mendaftarkan diri.

Tetapi, sepertinya tidak ada penambahan jumlah siswa yang ingin ikut SNMPTN. “Untuk pendaftaran dilakukan di sekolah, kita batasi sampai Kamis (12/3) supaya nanti tidak banyak yang telat, sudah ada 50 siswa juga yang kita daftarkan di Bidik Misi.” jelas Amelia.

Di MAN Banyuwangi sendiri, Amelia mengatakan jika banyak siswa yang lebih memilih masuk ke PTN daripada Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Meskipun sebenarnya ada prioritas berbeda untuk siswa MA yang ingin masuk ke PTAIN daripada siswa yang berasal dari sekolah menengah umum. Mungkin nanti anak-anak yang tidak lolos di SNMPTN bisa memilih SMPMB di PTAIN.” ujar Guru BK tersebut. (radar)